Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau Asean Economic Community (AEC) sebenatar lagi akan didengungkan. Border antar negara ASEAN akan terbuka selebar-lebarnya. Agenda ini memang kadang dipandang sebagai hasil tiruan negara-negara ASEAN terhadap Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Tapi, tak apalah, okelah, toh selama itu dipandang mampu memberikan sumbansih positif bagi setiap negara anggota ASEAN, kenapa tidak ?
Namun perlu dicatat, terutama dalam bidang ekonomi, bahwa negara-negara ASEAN sebetulnya masih belum siap secara lahir maupun batin. Fokusnya ulasan ini dalam hal kemantapan batin ekonomi, khususnya negara Indonesia. Sudah semerbak informasi bahwa Indonesia ini akan tangguh menghadapi MEA 2015 nanti. Para ahli ekonomi banyak menyebutkan sektor industri kreatiflah yang akan menjadi sokoguru dari perekonomian Indonesia. Tetapi, hal tersebut hanya mempertimbangkan sektor yang makro mengingat sumbangannya terhadap kue ekonomi nasional sangat besar.
Tetapi, cobalah kita terjun ke ranah yang lebih mengerucut, lebih mikro. Sebab, munculnya MEA 2015 tidak hanya berimbas pada sektor yang makro saja, tetapi juga lebih memungkinkan menindas sektor mikro. Salah satu cabang sektor industri kreatif adalah kesenian pertunjukan interaktif. Nah, kalau begitu kita coba memotret perkembangan kesenian pertunjukan interaktif itu, yaitu pertunjukkan interaktif pengamen.
Apakah benar ini yang dimaksudkan pemerintah dengan seni pertunjukan interaktif itu ?
Tetapi, menurut saya, pengamen juga masih termasuk dalam seni perunjukan interaktif, hehe...
Kita lihat beberapa perkembangan mereka dalam mengembangkan ide-ide mereka dalam menarik perhatian konsumen pertunjukan mereka. Misalnya seperti ini..
[caption id="attachment_348243" align="aligncenter" width="457" caption="Pengamen Sedang Asyik bermain Musik dengan Modal Instrumen yang Lengkap, sumber : Albertusgoentoer.blogspot.com"][/caption]
Seperti ini juga...
[caption id="attachment_348245" align="aligncenter" width="420" caption="Pengamen Berkostum Keliling, sumber : Suaramerdeka.tv"]
Atau seperti ini...
[caption id="attachment_348247" align="aligncenter" width="470" caption="Pengamen Seni Ondel-Ondel Keliling, sumber : giewahyudi.com"]
Ada juga yang seperti ini...
[caption id="attachment_348248" align="aligncenter" width="475" caption="Pengamen Seni Jaranan Keliling, sumber : infopublik.kominfo.go.id"]
Di gang-gang Ibukota Jakarta yang susah mencari penghidupan layak, juga ada pengamen yang seperti ini...
[caption id="attachment_348249" align="aligncenter" width="474" caption="Pengamen Diiringi Musik dengan Kostum Boneka, sumber : aggaramahendra.wordpress.com"]
Lalu, jika nanti MEA 2015 sudah terjadi, kira-kira bagaimana nasib mereka ini ?, apakah ini juga menjadi alasan bahwa sektor industri kreatif Indonesia sudah kuat ? kalau Industri besar sih, siapa saja pasti jamin. Tetapi cobalah kita menerka dengan hati nurani kita, mau seperti apa lagi ide mereka dalam mencari sereceh uang untuk hidup ? ide apa lagi yang akan muncul dari benak pikiran mereka saat MEA 2015 nanti terjadi ? Serbuan industri kreatif juga akan melanda negeri ini dari negara lain.
Mungkin mereka bisa mendapatkan uang lebih jika ditonton orang Thailand dan Malaysia, tetapi apakah setega itu negara ini dengan nasib mereka ? setega itukah ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H