"Jangan lupakan teman lamamu", kalimat dari halaman dua koma tujuh
Jemarinya menunjuk kalimat itu berkedip lesu
Tergincu tanganku oleh senyumnya yang layu
Aku melangkah berjuang dengan kau wahai temanku
Mengayuh sepeda bersama meskipun kakiku kaku
Sungguh banyak batu yang menerpaku
Sungguh banyak batu yang menimpamu
---------------oo-----------------
Sungguh banyak batu yang menghantam kita
Cukuplah dengan sabar dan ikhlas kita menghadapinya
Mari kais batu-batu itu bersama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!