Kualitas pendidikan Indonesia sampai saat ini masih banyak menuai pertanyaan, terutama mengenai kualitasnya. Kualitas pendidikan biasanya dilakukan dengan cara mendesain pokok-pokok pembelajaran kepada siswa agar mampu melahirkan lulusan atau output sumber daya manusia yang juga berkualitas.
Salah satu mekanisme dalam mencapai tujuan kualitas pendidikan adalah melalui pengujian terhadap siswa didik dengan berbagai macam bentuk tugas dan ujian, baik setingkat kelas, sekolah, hingga tingkat nasional melalui Ujian Nasional (UN). Bentuk-bentuk pengujian terhadap siswa pun beranekaragam, mulai dari penyajian soal uji konvensional hingga soal uji berbasis teknologi (seperti sistem scanner UN). Namun, bila diamati kebanyakan soal uji tersebut setiap tahunnya kurang begitu luwes dan up date serta kurang mampu menggalih kreativitas siswa didik dalam menempuh hasil capaian uji yang optimal. Salah satu yang sering mencolok adalah pada mata uji ilmu eksakta, misalnya matematika, fisika, kimia dan sejenisnya.
Untuk itu, mari kita ulas secara khusus mengenai tipe soal uji, misalnya mata pelajaran matematika.
(1) Banyak kalangan yang menilai dan menganalisis bahwa soal-soal uji yang diberikan kepada siswa didik dalam dari tahun ke tahun mengalami stagnan. Artinya, masih ada saja soal yang "terpaksa" diujikan kembali pada periode-periode berikutnya dengan cara copy and paste soal periode sebelumnya. Dan agar terlihat unik dan baru, para pembuat soal biasanya hanya mengganti angka termasuk jawabannya saja. Hal ini kemungkinan besar agar aspek efisiensi waktu tercapai. Tetapi, baik kemampuan pembuat soal maupun siswa didik akan cenderung konstan dengan hanya diberi soal yang sama persis hanya berbeda angkanya saja. Ini menyebabkan penggalihan kreativitas pembuat soal dalam membuat soal - soal yang baru akan menurun. Hal yang sama juga akan terjadi pada siswa didik, meskipun mereka merasa senang, gembira, soal yang mereka pelajari muncul dalam ujian tetapi aspek perkembangan berpikir mereka akan stagnan alias tak berkembang.
(2) Berdasarkan pengalaman, beberapa soal uji matematika juga kurang bermutu ditinjau dari aspek penentuan opsional (jika bentuknya soal pilihan ganda). Kebanyakan pembuat soal kurang mampu membuat soal sedemikian rupa sehingga opsional jawaban yang tepat secara mudah dapat diperoleh oleh siswa didik saat ujian. misalnya soal berikut :
Kurang bermutu
Jika diketahui kubus dengan sisi sepanjang 1,9 cm, maka volume kubus tersebut adalah...(dalam cm kubik)
(a) 6,859
(b) 1,712
(c) 3,467
(d) 2,816
Nah, soal semacam ini kurang bermutu sebab dalam perhitungan sederhana saja, siswa didik akan mampu dengan cepat menjawab opsi yang benar. Sekali lagi, penekanan ulasan ini bukan bermaksud untuk mempersulit siswa didik, tetapi bagaimana membuat soal itu memang benar-benar menjadikan siswa didik berkualitas dalam keilmuan eksaktanya. Soal tersebut secara mudah dijawab dengan hanya mengalikan angka 9 pada digit akhir, yaitu 9 x 9 x 9 = 729. Digit terakhirnya adalah 9 sehingga otomatis opsi yang tepat adalah (a).
Seharusnya pembuatan soal agar lebih berbobot dan bermutu diubah dengan alternatif berikut :
(1) Buat semirip mungkin setiap opsi jawaban
Jika diketahui kubus dengan sisi sepanjang 1,9 cm, maka volume kubus tersebut adalah...(dalam cm kubik)
(a) 6,859
(b) 6,759
(c) 6,659
(d) 6,559
(2) Ubah soal dengan sedikit pemelintiran
Jika diketahui kubus dengan sisi diagonal sepanjang [1,9 akar 3] cm, maka volume kubus tersebut adalah...(dalam cm kubik)
(a) 6,859
(b) 6,759
(c) 6,659
(d) 6,559
(3) Buatlah opsi yang sama, hanya berbeda letak komanya
Jika diketahui kubus dengan sisi sepanjang 1,9 cm, maka volume kubus tersebut adalah...(dalam cm kubik)
(a) 6,859
(b) 68,59
(c) 6,789
(d) 67,89
(4) Buat opsional yang juga memerlukan kreativitas
Jika diketahui kubus dengan sisi sepanjang 1,9 cm, maka volume kubus tersebut adalah...(dalam cm kubik)
(a) 6859 : 1000
(b) 6759 : 1000
(c) 6659 : 1000
(d) 6559 : 1000
atau ubah satuan setiap opsi
Jika diketahui kubus dengan sisi sepanjang 1,9 cm, maka volume kubus tersebut adalah...
(a) 6,859 cm kubik
(b) 68,59 dm kubik
(c) 0,6859 mm kubik
(d) 0,06859 m kubik
(5) Buat soal berantai tetapi berbeda kasus
Sebuah kubus memiliki panjang diagonal ruang sebesar [3 akar 3] cm. Jika dua kali panjang kubus tersebut sama dengan panjang sisi sebuah persegi, maka keliling persegi adalah...(cm)
(a) 21
(b) 22
(c) 23
(d) 24
Demikian sedikit trik membuat tipe soal yang baru dalam bidang matematika.
Mathematics is fun !!!...have a nice day..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H