Dalam bara api, kulihat senyum bocah-bocah Istana
Tak seperti abu ini,
Abu yang melekat pada baju kumalku
Tak serupa wajah ini,
Wajah yang terlukis gelap membelenggu
-------------oo----------------
Menanti ibu mengais kayu
Mengingat ayah yang pergi jauh
Dalam lapar, kubuka tutup itu, lama...
Lama sekali...
------------oo--------------
Kubuka tutup penanak nasi itu,
Kulihat bebatuan di dalamnya,...
Semoga bocah mungil Istana itu...
Dan semua anak-anak TK di gedung DPR itu
Yang berkelakar berseragam harapanku
----------oo--------------------
Masih tak tuli matanya
Masih tak bisu kupingnya
Bercumbu dengan isak tangisku
Menunggu dan terbelenggu, sumber foto : Facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H