Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Eksklusivisme NU dalam Bingkai Kebhinekaan

11 Desember 2020   07:55 Diperbarui: 11 Desember 2020   07:59 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: hops.id

Kebhinekaan adalah citra NU, NKRI Harga Mati. Di dalam kebhinekaan tentu banyak perbedaan tafsir mengenai arah kemajuan dan kemakmuran. Jika masih setia menjaga marwah kebhinekaan, seharusnya NU bisa menerima mereka yang memegang prinsip agama tekstualis, radikal, intoleran, hingga pejuang khilafah. Selama masih dalam koridor toleransi yang disepakati, mereka adalah juga bagian dari NKRI. Semoga tidak ada lagi aksi penolakan dan pelarangan kajian atau seminar yang mungkin tidak seasas dengan NU. Karena setahu saya, NU adalah Islam yang inklusif, bukan Islam yang eksklusif.

Joko Yuliyanto

Penggagas Komunitas Seniman NU, Penulis Buku dan Naskah Drama. Aktif Menulis Opini di Media Daring.
Bisa disapa melalui IG @joko_yuliyanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun