Mohon tunggu...
Elok Putra
Elok Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Unusia

Mahasiswa Sosiologi Unusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku: Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia

28 November 2024   18:30 Diperbarui: 28 November 2024   18:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia

Buku ini menyoroti bagaimana demokrasi sering kali berhadapan dengan narasi yang berakar pada ketakutan akan "kehilangan identitas" akibat globalisasi. Affiah melihat bahwa sebagian kelompok dalam masyarakat Muslim merasa terancam oleh nilai-nilai demokratis yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

Untuk mengatasi tantangan ini, Affiah menyarankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Ia mengusulkan kurikulum yang tidak hanya mengajarkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berpendapat, keterbukaan, dan toleransi, tetapi juga membangun kesadaran kritis tentang pluralitas dan pentingnya dialog antaragama.

Dengan pendekatan ini, Affiah berharap dapat memupuk generasi baru masyarakat Muslim yang mampu menghargai perbedaan, berpikir kritis, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokratisasi. Hal ini penting untuk memperkokoh fondasi demokrasi di Indonesia yang dihadapkan pada ancaman radikalisme dan intoleransi.

Lebih lanjut, Affiah menekankan bahwa demokrasi bukanlah sekadar prosedur politik, melainkan juga sebuah nilai yang harus dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia meyakini bahwa dengan memperkuat budaya demokratis di tingkat grassroots, masyarakat Muslim Indonesia dapat menemukan cara untuk mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan global secara konstruktif.

Secara keseluruhan, pembahasan Affiah tentang demokrasi dalam buku ini memberikan perspektif yang kaya dan mendalam. Ia berhasil mengidentifikasi tantangan-tantangan aktual yang dihadapi demokrasi di Indonesia, sekaligus menawarkan solusi berbasis pembangunan karakter dan pendidikan kewarganegaraan yang inklusif.

Fundamentalisme Agama

Dalam pembahasannya tentang fundamentalisme agama, Neng Dara Affiah dalam buku "Kemanusiaan dan Pembaruan Masyarakat Muslim Indonesia" menunjukkan bahwa radikalisme sering kali berakar pada rasa ketidakadilan dan ketidakpuasan sosial-ekonomi. Ia menyoroti peran aktor-aktor transnasional yang membawa pengaruh fundamentalisme ke Indonesia, sekaligus menawarkan solusi berbasis pendekatan lokal untuk melawan pengaruh tersebut.

Buku ini menekankan bahwa pendekatan kemanusiaan, yang mengedepankan empati dan dialog, adalah cara terbaik untuk meredam fundamentalisme. Affiah melihat bahwa seringkali, pemahaman agama yang kaku dan eksklusif menjadi pemicu bagi munculnya gerakan radikal yang menolak nilai-nilai pluralisme dan demokrasi.

Oleh karena itu, Affiah menyarankan perlunya keterlibatan ulama progresif untuk mempromosikan interpretasi agama yang lebih inklusif. Menurutnya, reinterpretasi ajaran Islam yang berbasis pada semangat kemanusiaan universal dapat menjadi penawar yang efektif bagi pengaruh fundamentalisme yang semakin menguat.

Dalam konteks Indonesia yang pluralistik, Affiah mengingatkan bahwa fundamentalisme tidak hanya mengancam keragaman budaya, tetapi juga stabilitas politik dan kohesi sosial. Oleh karena itu, upaya melawan radikalisme perlu dilakukan secara komprehensif, mulai dari memperkuat pendidikan kewarganegaraan hingga memfasilitasi dialog antaragama yang konstruktif.

Pembahasan Affiah tentang fundamentalisme agama dalam buku ini menunjukkan kedalaman analisisnya terhadap salah satu tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat Muslim Indonesia saat ini. Dengan menawarkan solusi berbasis pendekatan kemanusiaan, ia berharap dapat membantu mengatasi akar masalah radikalisme dan mempromosikan pemahaman agama yang lebih toleran dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun