"Pernah ada beberapa, juga ada yang hilang tak ditemukan. Namun aku juga tak tahu berapa pastinya. Namun orang-orang di luar sana sering beranggapan tentang hal-hal mistis."
"Aku kira tadi juga begitu. Sesuatu mengaburkan pandanganku saat ku merasa lelah. Namun pada akhirnya aku dapat berpikir jernir untuk fokus pada tujuanku."
"Apa tujuanmu ?"
"Turun ke bawah"
"Aku kira tujuanmu sampai ke puncak lalu berfoto dan akan kau unggah di Instagram agar membuatmu semakin tenar seperti katamu tadi."
"Awalnya kuberpikir seperti itu. Tapi sepertinya aku tadi mendapatkan sesuatu yang lebih berharga."
"Aku senang akhirnya kau bisa memahaminya."
"Banyak orang yang mengobarkan uang, waktu, tenaga, pikiran, bahkan keluarga dan sahabat untuk terlihat lebih hebat di media sosial. Ia kira dengan mendulang banyak like akan membuatnya tenar dan diakui banyak orang. Memang benar seperti itu, namun sepertinya kau hanya berkorban untuk sesuatu yang tak terlalu bermanfaat. Apalagi jika kau hanya mengikuti orang lain agar terlihat sama, mendapat ketenaran yang sama."
"Lalu apa yang sebaiknya kau lakukan?"
"Lebih baik aku berfokus pada satu tujuan, kucari jalannya yang tepat, kemudian hasilnya bisa kuraih tanpa harus berpura-pura, meminta pengakuan orang lain, apalagi memamerkannya di depan banyak orang."
"Kau sendiri telah menemukan esensi yang penting bagi dirimu daripada sekedar mengejar ego"