Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Kantin Ajaib

15 Februari 2020   19:35 Diperbarui: 17 Februari 2020   18:03 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai tahun keempatnya ia tak selesai dengan seluruh menu yang ditawarkan di kantin ajaib itu. Meskipun masih penasaran dan terkadang merasa menyesal, ia harus menahan diri. Skripsi harus diselesaikan sebelum pertengahan tahun. Pada hari-hari terakhirmnya di kampus, Lili masih setia makan di kantin ajaib, seperti ribuan mahasiswa lainnya. 

Tepat pukul 11 kantin dibuka, tepat waktu itu juga ribuan mahasiswa menyerbu kantin itu, dari lantai satu sampai empat. Suara ratusan koki dan peralatan masaknya membuat kagum, serta ratusan macam aroma dari hidangan tercium, menggugah selera, menyiksa perut kosong. Lili masih melihat pemandangan yang sama seperti empat tahun yang lalu.

Kini ia sudah lulus dan akan meninggalkan kampus dan kantin ajaib langganannya. Ia merasa bahwa ia banyak belajar masakan daripada teori-teori di bangku kelasnya. 

Puluhan teori yang disampaikan dosen atau yang ia baca dari puluhan literatur dan jurnal internasional sekalipun tak melampaui pengetahuannya dalam hal kuliner. Ia pelajari setiap 3 kali sehari, menghadapi aroma baru, rasa baru, menjadikan pengetahuan baru.

Kantin ini memang sengaja memberikan Lili kekaguman, dari sejarah panjang umat manusia mengolah bahan makanan, hingga menyajikannya di hadapan berbagai macam penyantap, dari buruh, kasim, panglima perang, kaisar, presiden, sampai mahasiswa sekalipun, semua mengecap rasa yang sama. Rasa-rasa yang semuanya ditemukannya di kantin ajaib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun