"Yang pertama adalah 'Acceptance'. Terima kenyataan, terima persoalan itu. Teknis sederhananya dengan self talk, bicara pada diri sendiri. Mendengarkan inner voice atau suara hati bisa membawa manfaat besar," ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Ana itu mencontohkan, kala orang tua sakit tapi tak bisa kita jenguk karena terhalang protokoler pada Pandemi Corona.
"Lakukan hal yang kita bisa. Misalnya banyak menelpon, kirim makanan, banyak telpon, serta monitor kondisi kesehatan orang tua dari jarak jauh," sarannya.
Misalnya, karena sebulan batuk tak kunjung sembuh tapi takut berobat ke rumah sakit. Maka keluarlah kalimat, "Seandainya tak ada Virus Corona, saya akan ke RS. Seandainya tak ada Virus Corona, saya pasti sudah sembuh."
Kita sebaiknya menghindari pernyataan semacam itu dan fokus menyelesaikan masalah yang kita hadapi. "Kalau memang tak bisa ke rumah sakit, ya cari dokter secara online," begitu solusinya.
Ketiga, 'Sitting Down Is The Key'.
"Duduk sejenak. Ambil nafas dalam-dalam sampai tenang. Lalu berpikir apa yang sebaiknya diambil ke depan," urainya.
Keempat, Cobalah berterimakasih ada diri sendiri atas semua hal yang telah dilakukan. "Ungkapkan rasa syukur. Apresiasi apa yang kita miliki, dan jangan kecewa atas apa yang tak kita miliki," jelasnya.
Terakhir, Learn to Let Go The Problem. Ini adalah salah satu cara membiarkan masalah itu pergi dengan sendirinya.