Sudah bukan kaget lagi, aku justru diam dan lantas menunduk. Tak bisa kubendung lagi air mata yang dari tadi sudah kutahan. Mungkin terlihat lebay, tetapi aku sangat bersyukur berhasil lolos SBMPTN tahun kedua sekaligus menerima balasan perasaan dari orang yang aku harapkan.
"Ih kok malah nangis, nanti dikira aku ngapa-ngapain loh" ujar Candra sambil mengusap air mataku dengan tangan yang sedikit-ehem tremor hahah.
"Hehe, aku terharu Ndraa"
"Jadi???"
"Enggak" jawabku sambil memasang muka konyol.
"Sialan. Aku serius Laa"
"Iya Candra, aku mauuu"
Kulihat mukanya memerah. Kami sama-sama malu dan tertawa cengegesan. Kami akhiri hari ini dengan selfie yang jaraknya sudah tidak sejauh dulu, hahah gemesnya. Cerita cintaku ini sebenarnya belum berakhir. Karena sampai detik ini ada cerita yang terus berjalan bersama Candra.Â
Banyak hal tak terduga yang membuat aku semakin sayang dengannya. Ingin kulanjutkan cerita ini, yang mana ternyata sosok Candra tidak lagi cuek dan banyak hal konyol juga sweet darinya. Sayangnya, orangnya malu jika diceritakan lebih jauh xixi. Jadi sampai sini saja. Terima kasih kepada pembaca setia yang mengikuti karya perdanaku. Sehat selalu yaa.
Jangan menunggu hilang, baru menyesal. Kesempatan kedua tidak datang semudah itu. Jika datang, maka perbaiki dan lakukan yang terbaik. Sekarang, jaga apa yang kamu punya. Kalau belum punya? gapapa ya sabar, karena cepat belum pasti tepat.
Salam hangat, Joice Dwis.