Mohon tunggu...
Johny Sompret
Johny Sompret Mohon Tunggu... Supir - No messenger was install

Nama saya Johny Sompret

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Fenomena Rokok Elektrik dengan Segala Persoalan Sosialnya

22 Juni 2018   13:10 Diperbarui: 23 Juni 2018   11:56 5268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti rokok konvensional sebenernya, peredaran rokok elektrik memang tidak bisa dikontrol seluruhnya. Salah satunya karena semakin banyak produk vaping yang dijual secara online, transaksi online tidak mengenal batas usia, bahkan anak umur 10 tahun pun bisa melakukan transaksi jual beli selama punya akun. Itu sudah di luar kemampuan kita, usaha meminimalisasi bisa dimulai dari kita sebagai pengguna, secara sadar dan bertahap berusaha membatasi ruang gerak anak-anak yang masih di bawah umur.

Salah satunya mungkin lewat tulisan-tulisan di media sosial tentang dampak negatif rokok elektrik jika digunakan tanpa pengetahuan yang cukup. Aktif memberikan masukan kepada underage yang sudah terlanjur vaping, sebisa mungkin menghentikan mengkonsumsi rokok elektrik sementara waktu sampe umur dan pemahaman mereka dirasa cukup.

Masalah efektivitas, itu di luar jangkauan kita sebagai user. Seorang aktivis di bidang kemanusiaan dan lingkungan seperti HAM atau Green Peace juga tidak begitu peduli dengan hasil teriak-teriak mereka di jalan. Selama kita mau menulis dan beropini, mereka para underage minimal tahu, ternyata memang ada beberapa pihak yang melarang mereka mengkonsumsi rokok elektrik. Tidak perlu dipikir terlalu jauh masalah efektif apa tidak.

ORANG TUA YANG MENGIJINKAN ANAKNYA MENGKONSUMSI ROKOK ELEKTRIK

Dari sekian banyak orang tua yang melarang, ternyata ada diantaranya yang justru malah mendukung kegiatan anaknya terkait pemakaian rokok elektrik. 

Saya sendiri belum menemukan fakta ini secara langsung di lapangan, informasi tersebut hanya bersumber dari pengakuan seorang vaporista di komunitas vape, yang berinteraksi langsung dengan seorang anak di bawah umur bersama bapaknya yang akan membeli beberapa peralatan vape di vapestore tempat dia bekerja. Meski akurasi berita itu belum 100% benar, tapi jika hal itu memang terjadi, itu sebuah fenomena yang luar biasa.

Alasan utama si bapak mengijinkan anaknya yang masih di bawah umur vaping, masih menurut vaporista, supaya terhindar dari bahaya yang lebih besar dari kecanduan rokok konvensional. Karena selama ini, kata si bapak sudah masuk dalam kategori perokok berat. 

Sebenarnya ada yang aneh disini, kalau dipikir hanya seorang vaper aktif dan peneliti kesehatan (independent) di bidang vape yang mengetahui rekam medis rokok elektrik, selama ini hanya mereka yang tahu rokok elektrik lebih aman dikonsumsi dibanding rokok konvensional. 

Orang awam cenderung abai, skeptis bahkan sangat jarang mengetahui hal ini, karena seperti kita tahu berita di media banyak didominasi oleh informasi negatif pemakaian rokok elektrik.

Kenapa kejadian diatas bisa terjadi? Ada dua kemungkinan, yang pertama, si bapak seorang vaper aktif atau peneliti di bidang vape, bisa juga orang tua yang sudah hopeless untuk melarang anaknya merokok. Si bapak berharap semoga dengan terapi rokok elektrik ini, bisa membuat anaknya terbebas dari kebiasaan menghirup asap rokok.

Kalau itu memang benar, sikap permisif si bapak perlu diapresiasi karena masih punya keinginan agar anaknya hidup lebih sehat. Yang seperti ini perlu didukung, tapi edukasi dan pengawasan jalan terus karena pengguna masih di bawah umur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun