Kita tak sanggup hidup rukun
Dalam rumah Bhinneka Tunggal Ika
Karena kita tak sanggup menerima yang lain
Karena kita merasa paling benar
Karena kita merasa paling berkuasa
Karena kita merasa paling pintar tentang agama dan Tuhan
Merasa paling tahu tentang Tuhan
Kita tak sadar bahwa kita tak tahu apa-apa
Tetapi kitalah yang paling tak berdaya
Sang Pencipta alam semesta
Tak berkhotbah tentang permusuhan
Tak berkhotbah tentang kedengkian
Tak berkhotbah tentang diskriminasi
Tak berkhotbah tentang agama yang paling benar
Memang kita adalah manusia-manusia yang
Tak sanggap hidup rukun
Tak sanggup menghargai yang lain
Tak sanggup menerima yang lain
Hanya Dia Sang Pencipta alam semesta
Yang memberi air kehidupan
Yang memberi nafas kehidupan
Yang memberi udara dan tanah yang subur
Dia yang paling kuasa dan benar, yang lain banyak cincong
Bukankah kita sekedar pengunjung di negeri ini?
Hanya numpang lewat kita, bukan?
Karena itu belajarlah kita menerima yang lain
Kita hidup, tumbuh dan berkembang untuk yang lain juga
Dengan begitu kita menjadi kaya karena yang lain
Karena kita pada akhirnya kembali pulang pada
Dia yang memberi hidup, Sang Pencipta alam semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H