"Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi" merupakan statement KH Abdurrahman Wahid yang layak diposisikan sebagai kerangka dasar dalam memaknai toleransi dan perdamaian. Hal tersirat dari pernyataan tersebut adalah bahwa toleransi dan perdamaian hanyalah syarat bukan tujuan. Sementara muara yang sejati adalah keadilan dan kesejahteraan.
Guna menggapai kondisi toleransi dan perdamaian pada tahun 2025 melalui kehidupan berbasis solidaritas aktif dan infrastruktur baik toleransi maupun perdamaian, kita memerlukan kerangka kerja yang solid dan terukur serta dijalankan dengan landasan visi Gusdurian. Kerangka tersebut didesain melalui tiga level yaitu : penguatan basis atau masyarakat, pengarusutamaan gagasan, dan jejaring gerakan, kebijakan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H