Abah Qomar : Terima kasih mas. Koq seperti dalam NU juga ya, dimana nilai - nilai tradisi dan kebudayaan dipandang sebagai kekayaan yang tidak bertentangan dengan agama secara inhern. Sebaliknya, justru tradisi selalu bisa menjadi instrumen melaksanakan keyakinan agama agar menjadi lebih kafah (lurus, berakhlak mulia, lemah lembut).
Saya : Bah, kita semua kan basodara. hahahhaha.... . O ya bah, ijinkan saya bertanya. Bagaimana pendapat jenengan (anda) tentang fatwa ?
Abah Qomar : Sebagai kaum nahdliyin saya katakan bahwa Fatwa adalah pendapat atau tafsiran pada suatu masalah yang berkaitan dengan hukum Islam. Fatwa itu seperti "nasihat", "petuah", "jawaban" atau "pendapat". Ada lho yang statusnya lebih tinggi fatwa, dan yang selalu digunakan sebagai rujukan dari fatwa.
Saya : Apa itu bah ?
Abah Qomar : Bahtsul Masa'il namanya. Itu adalah forum tertinggi yang membahas masalah-masalah yang belum ada dalilnya atau belum ketemu solusinya. Masalah tersebut meliputi masalah keagamaan, ekonomi, politik, budaya dan masalah-masalah lain yang tengah berkembang di masyarakat. Tidak semua orang punya kapasitas untuk masuk dalam zona ini.
Saya : Wouw...dapat wawasan baru nih bah, hahahaha
Abah Qomar : Ayo wayah e (waktunya) ngajar nanti kita lanjutkan lagi obrolannya ya.
Saya : Ok bah. Terima kasih.
Kamipun berpisah sementara untuk menunaikan kewajiban di mana abah Qomar menuju ke kelas dan saya mengajar di perpustakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H