Pada usia 13-15 tahun mereka ingin agar bisa melakukan sesuatu secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain, sekalipun itu orang tuanya.Â
Mereka mulai pergi sendiri tanpa ditemani oleh siapapun, menghabiskan waktu luang sendiri. Bahkan saat ini Clay dan diego lebih senang menghabiskan waktu bersama teman untuk ngobrol, bermain game, dll.
Melalui pengalaman di meja makan pagi nilai tanggung jawab mulai tumbuh dalam diri Clay dan Diego. Misalnya Clay yang tertarik menjadi pengurus Osis di sekolah atau Diego yang mulai mencuci pakaiannya olahraganya sendiri ketika pulang latihan sepak bola.
Bahkan saya amati diantara mereka mulai penasaran dengan banyak hal serta adanya keinginan yang kuat untuk melakukan berbagai hal sebagai ajang mencari pengalaman termasuk dengan hal-hal yang cukup beresiko seperti Clay setelah diminta bantuan untuk mengantar mamanya bukan langsung pulang ke rumah tetapi ingin jalan-jalan ke beberapa tempat di kota Mojokerto.
Memasuki awal masa remaja Clay dan Diego kami mendapatkan banyak pengalaman baru, seperti; cara dan penggunaan bahasa ketika berkomunuikasi, merespon pendapat orang tua, peduli terhadap beberapa pekerjaan di rumah, dll.
Papa, Mama kami ingin mandiri merupakan ungkapan eksplisit dari Clay dan Diego bahwa sudah saatnya mereka diberi ruang untuk berkembang sesuai dengan kapasitas yang dimiliki namun tetap dalam pengawasan orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H