Saya mau cerita dulu kisah saya juru terbang Polisi. Tahun 66 bersama 4 teman saya joint penerbangan AKRI [jaman orba Polisi mauskABRI]. Mujur termasuk generasi kedua.Sementara Senior kami sudah jauh beda.Kami Perwira Pertama, beliau beliau sudah Pamen semua. Untung sekali. Artinya beliau beliau sudah kurang suka terbang.Jadilah pesawat pesawat itu "milik" gebetrasi baru. Pesawat Polisi waktu itu biar kuno , ya memang saat itu hampir semua pesawat kuno.Buatan saat teknologi belum hebat ! Mesinnya "piston
".Gampangnya mesin torak. Bahan bakar Avigas octane diatas 100. Polisi punya jenis mesin tunggal Cessna 180 .Punya Aero Comander
500/560 .Punya pesawat Amphibi Grumman Mallard ,kakaknya Grumman Albatros milik ALRI, punya Beechraft Super H 18 .
Setelak sekian jam ditrainingpara Senior maka pesawat pesawat ini "milik: para junior artinya saya dan teman teman.Sebagai juru terbang muda ya hepi hepi lah kami.Tiada hari tanpa mengudara.Bukan ngawur sebab jatah bahan bakar harus habis pada sekian waktu tertebtu,Bila tidak dihabiskan kwartal atau tahun berikutnya bisa dikurangi.Itu aturan jaman dulu lho.Jaman now beda kaleee !?
 Kemana saja pasti pakai pesawat  terbang. Seperti Onasis.Tapi jangan disanka ngawur.Kami tugas selalu dilengkapi surat perintah ! Surat perintah saya siapkan .Kan saya Perwira Operasi.Yang ttd tentu Komandan.
Nah ini bedanya dengan teman teman yang rezekinya terbang di airline. Malahn tahun tahun itu Maskapai Penerbngan cuma Garuda
dan Merpati.Plus penerbangan charter.Manda Airline dan Sempati dan punya Kostrad belakangan muncul.
Saya mau bercerita tentang para Senior.Maaf bukan menjelek jelekan apalagi beliau beliau sudah wafatsemua.Tetapi mereka yang dulunya sudah lahir sebelum RI Merdeka dan mengalami pendidikan lama , bermodal berani .Kadang kadang terbang tanpa peta tanpa check weather.Asyik .Aviation rule juga belum ketat.Kalangan penrbangan masih sempit.Pilot dengan ATC Air Traffick Control saling kenal.Akrab lah. Jadi jangan kaget bisa terjadisesuatu apalagi yang berbau kurang pantas pasti beritanya akan viral seperti zaman sekarang.
Kerjaan juru terbang Polisi selain bantu ngatur LL angkut VIP juga SAR dan menerjunkankan prajurit prajurit yang dituntut memiliki kualifikasi peterun.{Dulu Penerjun tapi katanya menurut tata bahasa Peterjun .Ya suka suka ahli bahasalah !
JUangan kaget juru terbang Polisi dan juru terbang ABRI{ saat itu} biasa bawa penumpang yang take off bersama tapi gak dibawa landing,Ya karena penum quickpangnya keluar pesawat saat diatas.Â
Saya punya pengalaman pribadi.Suatu saat saya Copiloting Seorang senior dalam tugas penerbangan dropping peterjun dilaut disekitar Pulau Monyet  dekat Pulau Edam. Dulu Pulau Edam check point bila mau medarat di Kemayoran.Juga Bandara Sukarno Hatta Cengkareng .