Mohon tunggu...
Handy Chandra Bassang
Handy Chandra Bassang Mohon Tunggu... Konsultan - Sekadar mengisi waktu (kalau ada) || Semoga bermanfaat || E Cogito Ergo Sum

Maritime Business

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Bisnis Zinah Daring

11 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 12 Oktober 2021   12:34 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar akun pribadi dengan pengikut baru, 4 wanita nakal (akun umpan).

Sudah 4 hari ini, ada 4 pengikut (follower) baru. Semua wajahnya wanita-wanita nakal. Tautan (link) webnya juga sudah menjurus ke aspek kencan (dating) dan kelamin (sex). Selain itu, biasanya in akun-akun bodong buat umpan klik (click bait).

Sebagai orang tua dan pengalaman, ini merupakan trik menipu pemuda yang masih bodoh. Terutama pemuda yang banyak duit, tapi kesepian, karena keterampilan sosialnya (social skills) kurang.

Meski demikian, banyak juga lelaki-lelaki tua, usia diatas 40 tahun, namun masih bermasalah dengan kehidupan sosialnya.  Untungnya mereka biasanya udah banyak duit.

Cara Manipulasi/Menipu Pemuda Lemah

1) Intip kebutuhan psikologisnya.

Empat akun wanita nakal di Kompasiana itu mengincar kebutuhan psikologis ego pemuda lemah dan lelaki tua labil.

Karena sudah di jaman internet, maka pelacuran tidak lagi di jalanan, tetapi secara daring, dengan produk layanan yang semakin variatif.

2) Cari Bisnis yang bisa memenuhinya.

Bisnis secara daring (online) memiliki dampak jangkauan yang begitu global (mendunia). Bisnis pornografi masa kini disinyalir dikuasai oleh geng dari Rusia.

Perihal detailnya, silakan dicari di google (untuk "bright web"). Sedangkan di "dark-web", yang katanya 90% bagian web adalah dark-web, bisa ditanyakan ke Edward Snowden. 

Secara bisnis, 4 akun wanita nakal tadi pasti menggali untung dari pelanggan melalui: kartu kredit, "internet banking", dan penerobosan akun-akun pribadi.

3) Kalau gak bisa, jadi "broker" saja.

Kemungkinan lainnya, 4 akun aneh itu adalah perantara (broker) dari jaringan global. Karena, untuk punya akun di Kompasiana, harus memiliki KTP.

Tetapi ada kemungkinan juga, karena data e-KTP kita sudah banyak yang bocor, maka dipakai oknum nakal bisa saja terjadi.

Ini adalah siklus. Diulang-ulang sampai gol dengan berbagai macam trik dan cara.

Perihal Perzinahan Dalam Aspek Sejarah.

Dalam sejarah manusia, sejak masa Nabi  Adam , Nabi Nuh, sampai sekarang, perbuatan dosa perzinahan telah semakin canggih dan semakin halus.

Yang paling halus dijelaskan 2 millenium lalu, oleh Nabi Isa Almasih (Yesus atau Yeshua): barang siapa melihat perempuan dan menginginkannya, dia sudah berzinah. 

Contoh lain, Nabi Ayub kalau berjalan matanya melihat ke bawah (jalan), agar dia tidak berdosa melihat perempuan selain isteri dan anaknya

Jadi, ini rahasia bisnisnya : sampai dunia kiamat, menggoda lelaki melalui mata, adalah kunci yang sudah terbukti.

Terakhir

Peretasan akun umpan klik dengan memakai foto profil wanita nakal adalah kelemahan administrasi web Kompasiana. Perlu dilakukan protokol perbaikan ke depannya.

Salam hangat, di malam yang dingin.

Lantai 3, tanah Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun