Mohon tunggu...
Handy Chandra van AB (JBM)
Handy Chandra van AB (JBM) Mohon Tunggu... Konsultan - Maritime || Marketing || Leadership

Badai ide dan opini personal.

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Bisnis Zinah Daring

11 Oktober 2021   22:27 Diperbarui: 12 Oktober 2021   12:34 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar akun pribadi dengan pengikut baru, 4 wanita nakal (akun umpan).

Secara bisnis, 4 akun wanita nakal tadi pasti menggali untung dari pelanggan melalui: kartu kredit, "internet banking", dan penerobosan akun-akun pribadi.

3) Kalau gak bisa, jadi "broker" saja.

Kemungkinan lainnya, 4 akun aneh itu adalah perantara (broker) dari jaringan global. Karena, untuk punya akun di Kompasiana, harus memiliki KTP.

Tetapi ada kemungkinan juga, karena data e-KTP kita sudah banyak yang bocor, maka dipakai oknum nakal bisa saja terjadi.

Ini adalah siklus. Diulang-ulang sampai gol dengan berbagai macam trik dan cara.

Perihal Perzinahan Dalam Aspek Sejarah.

Dalam sejarah manusia, sejak masa Nabi  Adam , Nabi Nuh, sampai sekarang, perbuatan dosa perzinahan telah semakin canggih dan semakin halus.

Yang paling halus dijelaskan 2 millenium lalu, oleh Nabi Isa Almasih (Yesus atau Yeshua): barang siapa melihat perempuan dan menginginkannya, dia sudah berzinah. 

Contoh lain, Nabi Ayub kalau berjalan matanya melihat ke bawah (jalan), agar dia tidak berdosa melihat perempuan selain isteri dan anaknya

Jadi, ini rahasia bisnisnya : sampai dunia kiamat, menggoda lelaki melalui mata, adalah kunci yang sudah terbukti.

Terakhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun