Mohon tunggu...
Handy Chandra Bassang
Handy Chandra Bassang Mohon Tunggu... Konsultan - Sekadar mengisi waktu (kalau ada) || Semoga bermanfaat || E Cogito Ergo Sum

Maritime Business

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Separuh Nafas Hidup Manusia dari Ekosistem Laut

28 Januari 2021   11:46 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:48 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekosistem Terumbu Karang, di Raja Ampat, Papua Barat. Foto: Harry Farhat, twitter: @Farhat19931109

Berikut dua tindakan vital  yang dapat menjaga ekosistem dan menjaga siklus-siklus penting di alam:

  1. Kurangi pemakaian kantong plastik. Agar meminimalisasi dampak sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan.
  2. Jangan nyampah sembarangan. Karena kertas, plastik dan apapun yang masuk ke perairan akan membunuh biota secara cepat dan masif.

+ Cuma sesederhana itu?

- Iya, kalau yang mudah saja tidak dilakukan, apalagi yang sulit. Kerusakan ekosistem kan faktor manusia, atau bahasa ilmiahnya faktor antropogenik. Jadi, kalau manusianya tertib tidak membuang sampah sembarangan, ekosistem juga pasti terawat.

Selamat menikmati oksigen, menikmati makan ikan Tuna, tapi jangan makan Benih Bening Lobster (gak enak, hehehe ...).
Salam takzim. 

Tanah Jawara, Ujung Barat Jawa.
HC van AB.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun