Mohon tunggu...
John Ardi
John Ardi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Rohaniwan

Rohaniwan, Menyukai musik, menyukai edit gambar, menyukai sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Pembina Orang Dewasa Berdasarkan Surat Paulus Kepada Timotius

11 Maret 2022   22:32 Diperbarui: 11 Maret 2022   22:34 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang harus memperhatikan kesehatan jasmaninya. Tujuannya adalah terjadinya kebugaran jasmani. Kebugaran jasmni adalah "keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya"(Lengkana and Muhtar 2021). Tidak terkecuali, seorang pembina orang dewasa di dalam gereja pun  harus selalu dalam keadaan bugar dan sehat. Terlebih lagi dimasa pandemi, saat harus melaksanakan kegiatan secara onsite maka pembina harus dalam keadaan sehat, tidak menunjukkan gejala sakit, sehingga tidak berpotensi menularkan penyakit atau virus kepada peserta didiknya.

Kepada Timoitus, Rasul Paulus memberikan nasehat agar pemimpin muda ini peduli dengan masalah kesehatan lambung dan pencernaannya. Sehingga menganjurkan untuk meminum anggur sebagai cara umum pada masa itu untuk menangani gangguan pencernaan dan juga kelemahan tubuh. Ayat ini sama sekali tidak menganjurkan orang Kristen menjadi penyuka atau melegalkan kebiasaan minuman keras. Memang sangat disayangkan para penyerang Alkitab sering mengutip ayat ini untuk menyatakan bahwa Alkitab merestui minuman keras. Karena Alkitab tidak mungkin menentang dirinya sendiri, lihatlah apa yang dikatakannya "Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras;".Yesaya 5:22.

Kedelapan: Pembina Orang Dewasa Adalah Orang Yang Hidup Dalam Iman Yang Tulus Iklas.

Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 2 Tim 1:5

Paulus mengulas tentang iman yang dimiliki oleh Timotius, dikaitkan dengan iman nenek dan ibunya. Seorang pembina orang dewasa harus menampakkan kehidupan yang beriman. Iman yang tulus iklas berarti sungguh-sungguh dalam mengikut Kristus. Orang dewasa sedang dididik untuk mengikuti Kristus dalam kesungguhan, itu sebabnya seorang pembina orang dewasa adalah pribadi yang setia dan teguh dalam mengikuti Kristus.

Kesembilan: Pembina Orang Dewasa Harus Rela Menderita.

Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 2 Timotius 2:3

Orang dewasa terdiri dari berbagai latar belakang kehidupan. Segala pengalaman pahit dan manis kehidupan telah dialami. Tidak mengherankan pembina orang dewasa akan menemukan dirinya berhadapan dengan pribadi-pribadi yang tidak mudah belajar dan berubah.

Pembina orang dewasa harus rela mengalami kesulitan-kesulitan, tantangan-tantangan dalam pelayanan pembinaan orang dewasa sebagai upaya membawa mereka semakin bertumbuh dalam Kristus.

Dengan tepat Firman Tuhan menggambarkan bahwa tugas seorang pelayan seperti seorang prajurit yang fokus menyenangkan hati komandannya, atau seorang atlet yang berhasil karena taat kepada aturan, bahkan seperti seorang petani yang bekerja keras agar mendapatkan hasil. Seorang pembina orang dewasa adalah prajurit yang fokus menyenangkan Tuhan Yesus, juga seorang atlit yang berlatih dan taat kepada aturan agar maksimal dalam hasil, bahkan harus mengerahkan segala kemampuannya layaknya seorang petani,  agar tuaian dalam pembinaan orang dewasa secara signifikan memperlihatkan hasil.

Kesepuluh: Pembina Orang Dewasa Adalah Ramah, Cakap Mengajar Dan Sabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun