"Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini." 1 Timotius 4:6
Hendry Ford berkata Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda."Â
Pembina orang dewasa terus berupaya mengembangkan diri. Sebagaimana Timotius, seorang pembina orang dewasa dengan tekun mempelajari pokok-pokok penting tentang iman Kristen. Ia menyelidiki Alkitab agar terus menemukan dan mengajarkan ajaran yang sehat. Ia dapat menjadi filter bagi orang-orang yang dibinanya sehingga ia menjalankan fungsinya dengan baik, seperti yang tertulis dalam surat Ibrani "...sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya..." Ibrani 13:17
Kelima: Pembina Orang Dewasa Harus Membuktikan Keteladanan.
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 1 Timotius 4:12
Mulut harus sesuai dengan tindakan. Pengajaran yang hebat hendaknya dibuktikan dalam tindakan sehari-hari. Pemimpin orang dewasa kiranya menunjukkan pertumbuhan pribadi menuju kedewasaan rohani. Ia menjaga lisannya, ia menjaga tulisan-tulisan yang ia posting di media sosialnya, ia berhati-hati dalam tingkah lakunya, baik yang ia perlihatkan diluar jaringan atau di dalam jaringan teknologi informasi dan komunikasi, ia menunjukkan respek dan kasih kepada semua orang, ia tidak terasing dari komunitas, ia menjaga hubungan yang baik dengan sesama, ia memiliki kehidupan yang setia dan suci, baik kepada Tuhan, kepada gereja tidak terkecuali kepada ikatan perkawinannya.
Keenam: Pembina Orang Dewasa Harus Memiliki Kepekaan.
Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, Â perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian. 1 Timotius 5:1-2
Seorang yang peka berarti ia sanggup menyadari, menilai dan memutuskan apa yang harus dilakukan dalam berbagai situasi dan beragam kelompok manusia. Pembina orang dewasa mahir dalam menempatkan diri sesuai dengan konteks apa dan siapa yang sedang ia hadapi. Ia memperlakukan orang  lain dengan hormat dan tulus. Ia terus  berupaya untuk menarik rasa simpati dari semua kelompok usia yang ia jumpai. Ia belajar menghargai semua orang sesuai dengan kelompok umur dan kelompok jenis kelamin.
Ketujuh: Â Pembina Orang Dewasa Adalah Orang Yang Peduli Dengan Kesehatan.
Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah. 1 Timotius 5:23