Engkau... Ya engkau
Berdiri tegak seorang diri
Menghadap deretan kursi
Deretan kursi yang tiada lelah menopang manusia
Entah saat mata mereka menyala
Atau saat mata mereka redup
Entah saat jemari menari di lembaran Kitab Suci
Atau dikala telunjuk mahir berselancar di layar digital
Engkau ya engkau
Terbuat dari indahnya kayu
Atau berkilat cahaya karena dari kaca
Bahkan kerasnya kokoh ketika terbuat dari besi
Engkau ya engkau...
popularitas, kekuasaan, kehormatan
Walau sesungguhnya engkau adalah tempat kebenaran, ketulusan dan kelurusan hati di suarakan
Engkau ya engkau
Tak pernah lelah atau marah apalagi menyerah
Tak penting bagimu saat di gebrak
Tak peduli walau terinjak, terhimpit, dan ah masih banyak lagi
engkaupun ... Ya engkau
Tetap takzim menikmati peranmu
Bila besar dan megah makin bertambah jumlah yang menginginkanmu
Bila kecil dan minimalis
Pun tak urung mereka yang ingin berdiri menguasaimu
Engkau ya engkau...
Tak jarang dipandang sebagai
Lambang kekuasaan
Lambang popularitas
Lambang kemakmuran
Lambang kehebatan
Mungkin pula lambang urapan dan pentahbisan
Sejatinya engkau adalah:
Tempat kebenaran di kumandangkan
✍Rudyard kipling pernah berkata
"Seandainya engkau dapat berbicara kepada orang banyak dan tetap rendah hati, atau berjalan dengan raja raja namun tidak kehilangan hubungan dengan rakyat jelata."
Mr. J.A
Burangkeng Setu Bekasi, Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H