Mohon tunggu...
John Berek
John Berek Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah pekerjaan untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer); Menulis memang bukan bakat tapi suatu ketrampilan yang membutuhkan banyak belajar dan latihan

Apa yang terucap bisa lenyap, tetapi apa yang ditulis akan abadi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Serangga Sebagai Bahan Pangan Alternatif

26 Januari 2025   23:24 Diperbarui: 26 Januari 2025   23:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : ulat sagu. sumber : BaliNews.id

Kandungan gizi pada belalang terdiri dari 654,2g/kg protein; 83,0g/kg lemak; dan 87,3g/kg kitin; sedangkan asam amino yang terkandung yaitu lisin, metionin, dan sistein.

Jangkrik

Jangkrik berkerabat dengan belalang. Pemanfaatan jangkrik tidak sebatas pada makanan hewan piaraan dan beberapa jenis burung, namun penggunaannya sebagai bahan tambahan pada industri farmasi. Hal ini karena jangkrik mengandung senyawa protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu jangkrik juga mengandung mineral, asam glutamate, glisin, sistein, asam amino, asam lemak omega 3, omega 6, dan kadar kolagen.

Kandungan gizi jangkrik terdiri dari protein sebesar 13,7%; Lemak sebesar 5,3%; Karbohidrat sebesar 2,9%; dan Serat sebesar 2,9%.

Kesimpulan

Serangga mempunyai potensi sebagai bahan pangan alternatif, dan layak dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Kandungan gizi serangga didominasi oleh protein, dan lemak (asam lemak tak jenuh).

Serangga sebagai pangan alternatif perlu disosialisasi kepada masyarakat karena masyarakat masih mengganggap serangga sebagai makanan yang tidak layak dikonsumsi.

Daftar Baca :

Journal of Nutrition College Volume 13 Nomor 4 Tahun 2024 halaman 247-358

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352364616300013

https://media.neliti.com/media/publications/325382-the-potentials-of-forest-insects-as-alte-909617f4.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun