Ketidakcukupan gizi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan stunting, sedangkan kecukupan gizi yang baik dan mencukupi membantu pertumbuhan, perkembangan, dan prestasi belajar anak.
Pertumbuhan dan perkembangan anak. Gizi yang cukup dapat membantu anak tumbuh sehat dan mencapai perkembangan fisik, mental, emosional, dan kecerdasan yang optimal.
Prestasi belajar. Gizi yang baik dapat meningkatkan kemampuan intelektual anak yang berdampak pada prestasi belajar yang tinggi.
Pada program MBG, perlu memperhatikan keseimbangan gizi dengan berpedoman pada Isi Piringku.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan mengempanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring dalam setiap kali makan, setengah lainnya diisi oleh makanan pokok dan lauk pauk, setengah piring diisi dengan sayur dan buah. Selain itu Isi Piringku juga memuat ajakan untuk mengkonsumsi air paling sedikit delapan gelas sehari, melakukan aktifitas selama 30 menit setiap hari, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah makan.
Selain itu dalam penyiapan MBG perlu menghidari penggunaan wadah penyimpanan makanan terbuat dari bahan plastik dan Styrofoam. Dikutip dari laman hellosehat.com, bahwa Styrofoam dapat dibilang termasuk ke dalam kelompok plastik yang sering dijadikan wadah makanan dan minuman. Styrofoam mengandung beberapa zat kimia yang dipercaya berbahaya bagi Kesehatan, seperti benzene dan styrene yang dapat menyebabkan kanker. Sedangkan dari laman klikdokter.com, bahwa plastik mengandung komponen yang berbahaya  bagi Kesehatan yakni bisphenol A (BPA) dan phthalate.
Harapan dengan adanya program MBG, setiap anak Indonesia bisa mendapatkan  asupan gizi yang seimbang yang pada akhirnya dapat terciptanya generasi yang sehat dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H