Mengajarkan Kesederhanaan
Saat orang tua berperan sebagai pendidik dan teman dekat secara tepat dan disukai anak, maka orang tua akan dengan mudah mengajarkan nilai-nilai kebaikan sebagai modal anak untuk menjalani kehidupannya.
Mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan pada anak usia puber menjadi salah satu hal terpenting saat ini.Â
Seperti yang sudah kita tahu, beberapa problem remaja biasanya terkait dengan gaya-gaya hidup hedonis untuk sekadar membuktikan eksistensi diri.Â
Kasus yang saya kemukakan sebelumnya juga bisa menjadi alasan penting bahwa ajaran kesederhanaan perlu ditanamkan pada remaja.
Banyaknya tayangan-tayangan televisi masa kini yang justru mempertontonkan gaya hidup mewah dan akses mudah untuk mengetahui kehidupan artis idola tentu saja mempengaruhi anak-anak remaja.Â
Kita bisa melihat sendiri betapa banyak anak-anak di sekitar kita yang berusaha meniru gaya artis yang mereka gandrungi.
Maka tidak heran jika kini kita melihat bibir terpoles lipstik, pemakaian softlens dan maskara, serta dandanan berlebihan yang menghiasi wajah anak-anak SMP, SMA dan bahkan tidak menutup kemungkinan dari kalangan anak-anak SD.
Untuk melawan gaya-gaya hidup hedonis tersebut, penting sekali rasanya mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan pada anak usia puber.Â
Anak-anak perlu memahami bahwa kebahagiaan hidup tidak ditentukan oleh penampilan fisik yang kece, atau merk pakaian apa yang dikenakan dan lain sebagainya.Â
Namun, kebahagiaan sesungguhnya adalah hidup dengan cara sederhana, seberapa pun materi yang kita miliki.