Mohon tunggu...
Johan William Hadikusuma
Johan William Hadikusuma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa di SMA Kolese Kanisius

Saya adalah seorang siswa berumur 17 tahun di SMA Kolese Kanisius. Hobi saya mendengarkan musik dan juga menonton film-film dan serial TV. Saya juga minat menulis artikel dan esai singkat. Semoga Anda sekalian dapat menikmati wacana saya yang diunggah di situs ini!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perkembangan Virtual Reality (VR) dalam Pendidikan

12 Desember 2022   05:48 Diperbarui: 12 Desember 2022   08:13 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Virtual Reality (VR) atau disebut juga dengan Realitas Virtual adalah teknologi yang memungkinkan para penggunanya untuk berinteraksi dalam lingkungan tiga dimensi yang diciptakan dalam format digital. 

Teknologi ini memungkinkan pengampu pelajaran dan pengguna untuk berinteraksi dalam suatu ruang tiga dimensi. Dengan Virtual Reality, pembelajaran dapat tetap diawasi secara ketat tetapi dengan perspektif yang lebih menarik sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.

Perkembangan teknologi VR telah memberikan dampak yang signifikan dalam pendidikan. Terutama, teknologi ini telah membantu pengampu pelajaran untuk menciptakan ruang belajar yang interaktif dan memberikan pengalaman belajar yang memungkinkan para siswa untuk berinteraksi dengan ruang dan materi dengan cara lebih immersive.

Teknologi ini telah memperluas cakupan ruang belajar hingga luar ruangan dan juga di luar dari sekolah. VR telah memberikan sekolah kesempatan untuk mendekati materi pelajaran pada anak-anak di tingkat yang lebih luas, dengan mengobservasi lingkungan untuk memahami proses geografis dan proses-proses alami sebagai contohnya. Karena ini, anak-anak dapat belajar yang lebih efektif, dengan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi, sementara tetap menjaga platform belajar yang aman dan terbuka.

VR juga dapat digunakan untuk meningkatkan akses para siswa terhadap kurikulum yang berbeda; memungkinkan siswa untuk melihat, merasakan, dan berbagi pengalaman belajar dengan alat visualisasi. Alat-alat visualisasi ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep kompleks serta berlatih materi melewati berbagai jenis tes dari tingkat yang berbeda.

Selain itu, ada banyak fitur teknologi VR yang memungkinkan ditingkatkannya kualitas pembelajaran. Berkat teknologi ini, video dan audio virtual dapat diputar dengan kualitas tinggi. VR juga memungkinkan siswa untuk bergerak secara terlibat di dalam ruang belajar dan mengontrol berbagai perspektif pandangan. Teknologi ini juga dapat membantu siswa untuk berbagi pengalaman belajar di seluruh dunia dengan cara yang lebih interaktif.

VR juga memungkinkan pendidik untuk menggunakan alat-alat interaktif untuk belajar. Contohnya, VR dapat membantu para guru untuk terlibat dalam simulasi belajar di mana mereka dapat memutuskan bagaimana materi harus diajarkan dan dihafalkan. 

Para guru juga dapat menggunakan teknologi ini untuk mengembangkan pengalaman latihan yang mengagumkan, membantu para siswa untuk melatih materi yang telah mereka pelajari.

Teknologi Realitas Virtual juga telah memungkinkan pendidik untuk meningkatkan keberlanjutan pembelajaran. Sebelumnya, para pengampu pelajaran harus membawa siswa ke laboratorium atau ke sebuah fasilitas untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman belajar terbaik.

Sekarang, para guru dapat memindahkan ruang belajar ke tempat di mana siswa dapat belajar seperti di dalam rumah mereka, sehingga memberikan pengalaman bagi siswa yang lebih tinggi fleksibilitas dan akses.

Pada akhirnya, teknologi Realitas Virtual telah memberikan metode baru bagi para pendidik untuk membuat pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan. Dengan teknologi ini, para pengampu pelajaran, siswa, dan instruktur sekarang dapat menikmati pengalaman belajar dengan cara yang lebih efektif dan lebih menarik. Dengan kata lain, teknologi ini telah meningkatkan efisiensi pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih efektif.

Namun, dengan keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi VR di dalam pendidikan, juga ada beberapa risiko yang kadangkala melampaui batas justifikasi. VR dapat bertindak sebagai “obat bius” yang lebih mengendurkan kemampuan pikir siswa dibandingkan dengan menggunakan alat yang mengarah mereka untuk berpikir otonom, seperti alat-alat tradisional. Dengan kata lain, teknologi modern ini juga dapat memiliki dampak yang negatif bagi pembelajaran jika tidak dikendalikan dengan benar.

Namun, dengan cara yang benar, teknologi VR dapat digunakan untuk membuat kursus yang efektif dan membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. VR telah membuat pembelajaran lebih interaktif dan memungkinkan strategi yang lebih baik untuk memastikan bahwa pelajaran ditangkap dan diserap oleh para siswa. Dengan demikian, teknologi ini dapat digunakan untuk memberdayakan pendidikan di seluruh dunia dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pembelajaran yang sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun