Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru Agama Katolik

Saya mempunyai hobi yang salah satunya terkait dengan agama dan kegiatan keagamaan. Hobi saya membaca bukui, berdoa, mengikuti misa, mengajar agama kepada murid-murid saya, dan berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan lainnya dalam kelompok komunitas KKGA PAKat Kabupaten Melawi, Saya juga sebagai ketua Komunitasnya. Saya seorang guru agama Katolik yang menurut saya, saya memiliki kepribadian yang sabar, peduli dengan sesama. Dan selalu bertekun serta bertanggung jawab dalam segala perkara atau tugas yang dilaksanakan. Saya mengajar Mata Pelajaran Agama Katolik di SDN 06 Emang Bemban Kecamatan Pinoh Selatan, Kab. Melawi, Provinsi Kalimantan Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Kelas 3 SD Tema (Sakramen Baptis)

29 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:11 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Johan Wahyudi , S. Pd. NIP.

19851110 201001 1 021, lahir di Bemban Pengersit , Ds. Bayur Raya , Kab. Melawi 10 November

1985. Menyelesaikan Pendidikan S1 di STKIP Widya Yuwana Madiun , Fakultas Pendidikan , Jurusan Pendidikan Agama Katolik . Bekerja sebagai Guru Pendidikan Agama Katolik di SD Negeri 06 Emang Bemban , Jln. Raden Paku , Ds. Manggala , Kec. Pinoh Selatan , Kab. Melawi , Provinsi Kalimantan Barat.

Penyusun juga sebagai Ketua KKG PAKat Wilayah III Kab. Melawi dan menjadi Ketua KOMBEL SD Negeri 06 Emang Bemban , Penyusun juga sebagai Narasumber KKG PAKat Wilayah III Tingkat Kec. Pinoh Selatan , Ella dan Menukung , juga sebagai Narasumeber Kombel SD Negeri 06 Emang Bemban Kec. Pinoh Selatan , selanjutnya di tempat tugas juga sebagai Operator Dapodik SD Negeri 06 Emang Bemban Pinoh Selatan , Kab. Melawi. Penyususn dapat dibubungi melalui johanwahyudi01@guru.sd.belajar.id atau telepon seluler 0822-1035-0343.


MODUL PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK UNTUK KELAS 3 SD  Tema (Sakramen Baptis)


Oleh  :

JOHAN WAHYUDI , S . Pd

NIP . 19851110 201001 1 021

 

SDN 6 EMANG BEMBAN 

KECAMATAN PINOH SELATAN

KABUPATEN MELAWI

PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENDAHULUAN

Selamat datang dalam modul pembelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk siswa kelas 3 SD! Modul ini dirancang khusus untuk memperkenalkan dan menjelaskan salah satu sakramen yang sangat penting dalam agama Katolik , yaitu Sakramen Baptis .

Sakramen Baptis ialah langkah awal dan dasar dalam hidup iman seorang Katolik . Bayangkan Sakramen Baptis sebagai pintu gerbang yang membuka jalan menuju kehidupan baru dalam iman Kristen . Ini ialah langkah pertama yang sangat penting yang kita ambil sebagai pengikut Kristus .

Di dalam modul ini , kita akan menjelajahi berbagai aspek dari Sakramen Baptis dengan cara yang mudah dipahami . Kita akan mempelajari :

  1. Apa itu Sakramen Baptis?

    • Kita akan menjelaskan apa sebenarnya Sakramen Baptis itu , mengapa penting , dan bagaimana prosesnya dilakukan . Sakramen Baptis melibatkan penggunaan air sebagai simbol pembersihan dan masuk ke dalam komunitas Gereja Katolik .
  2. Mengapa Sakramen Baptis Penting?

    • Sakramen Baptis sangat penting karena menghapus dosa asal yang diwariskan dari Adam dan Hawa , dan menjadikan seseorang sebagai bagian dari komunitas Gereja Katolik . Ini juga memungkinkan seseorang untuk menerima sakramen-sakramen lain dalam Gereja .
  3. Simbol-Simbol dalam Sakramen Baptis :

    • Kita akan melihat berbagai simbol yang digunakan dalam Sakramen Baptis seperti air , minyak Krisma , lilin baptis , dan pakaian putih . Setiap simbol memiliki makna khusus yang membantu kita memahami lebih dalam tentang sakramen ini .
  4. Bagaimana Proses Sakramen Baptis Dilakukan?

    • Kita akan menguraikan langkah-langkah dalam pelaksanaan Sakramen Baptis , mulai dari persiapan hingga ritus yang dilakukan selama upacara . Ini termasuk doa , penumpahan air , pengurapan minyak , dan pemberian simbol-simbol lainnya .
  5. Sejarah dan Perkembangan Sakramen Baptis :

    • Kita akan melihat bagaimana Sakramen Baptis dimulai dari zaman Yesus Kristus dan bagaimana praktik ini berkembang seiring waktu . Ini membantu kita memahami latar belakang historis dan teologis sakramen ini .
  6. Tokoh-Tokoh Penting yang Membahas Sakramen Baptis :

    • Kita akan mengenal beberapa tokoh penting dalam sejarah Gereja yang telah banyak berbicara dan menulis tentang Sakramen Baptis . Mereka memberikan wawasan berharga tentang makna dan pentingnya sakramen ini .

Melalui modul ini , diharapkan siswa dapat lebih memahami dan menghargai makna Sakramen Baptis dalam kehidupan iman mereka . Sakramen Baptis bukan hanya sekadar ritual atau upacara , tetapi merupakan anugerah besar dari Tuhan yang mengubah hidup seseorang , menjadikannya lebih dekat dengan Tuhan dan komunitas Gereja .

Kami berharap bahwa dengan mempelajari modul ini , siswa akan dapat merasakan betapa pentingnya Sakramen Baptis dalam perjalanan iman mereka dan dapat melihat bagaimana sakramen ini berperan dalam kehidupan sehari-hari mereka sebagai umat Katolik .

Terima kasih telah bergabung dalam modul ini . Semoga setiap langkah Anda dalam memahami Sakramen Baptis membawa Anda lebih dekat kepada Tuhan dan memperkuat iman Anda . Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang Sakramen Baptis atau tentang iman Katolik secara umum , jangan ragu untuk bertanya kepada guru agama Anda atau pemimpin gereja setempat . Selamat belajar!


I . Pengertian Sakramen Baptis

Sakramen Baptis merupakan salah satu dari tujuh sakramen yang ada dalam Gereja Katolik , yang dianggap sebagai sakramen pertama dan paling mendasar dalam kehidupan spiritual seorang Katolik . Sakramen ini memiliki makna dan dampak yang sangat penting karena merupakan langkah awal yang menandai dimulainya kehidupan baru dalam iman Kristen . .

Pengertian dan Makna Sakramen Baptis :

Definisi dan Tujuan : Sakramen Baptis ialah upacara sakramental yang melibatkan pencelupan air atau penumpahan air sebagai tanda penyucian dan pengenalan seseorang ke dalam komunitas Gereja Katolik . Dengan menerima Sakramen Baptis , seseorang tidak hanya dibebaskan dari dosa asal tetapi juga dimasukkan ke dalam Gereja , yaitu tubuh mistik Kristus di bumi .

Pembebasan dari Dosa Asal : Salah satu aspek utama dari Sakramen Baptis ialah pembebasan dari dosa asal . Dosa asal ialah dosa yang diwariskan dari Adam dan Hawa yang diyakini mempengaruhi semua manusia sejak kelahiran . Sakramen Baptis membersihkan individu dari dosa ini , menghapuskan semua dosa pribadi dan memberi seseorang status baru sebagai anak Tuhan yang bersih dari kesalahan moral .

Penerimaan ke dalam Gereja : Selain membebaskan dari dosa asal , Sakramen Baptis juga mengintegrasikan individu ke dalam komunitas Gereja Katolik . Dengan dibaptis , seseorang secara resmi menjadi anggota Gereja dan berhak untuk menerima sakramen-sakramen lainnya , seperti Komuni Suci , Penguatan (Krisma) , dan sebagainya . Ini menciptakan ikatan spiritual dan sosial yang menghubungkan individu dengan seluruh umat Kristen di seluruh dunia .

"Pintu Gerbang" Menuju Sakramen Lainnya : Sakramen Baptis dianggap sebagai "pintu gerbang" karena merupakan langkah pertama sebelum seseorang dapat menerima sakramen-sakramen lainnya . Sebagian besar sakramen dalam Gereja Katolik bergantung pada adanya sakramen Baptis sebagai dasar . Misalnya , untuk menerima Sakramen Penguatan (Krisma) , seseorang harus sudah dibaptis terlebih dahulu .

Simbolisme Air : Air dalam Sakramen Baptis memiliki makna simbolis yang mendalam . Air melambangkan pembersihan dan kehidupan baru . Dalam Alkitab , air seringkali digunakan sebagai simbol pembaharuan dan kehidupan . Proses pencelupan atau penumpahan air menggambarkan kematian terhadap dosa dan kelahiran baru dalam Kristus .

Proses Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan Sakramen Baptis , biasanya ada ritual tertentu yang dilakukan oleh seorang imam atau diakon . Upacara ini mencakup bacaan doa-doa khusus , penumpahan air di kepala bayi atau calon baptis , dan pemberian nama Kristen . Nama yang diberikan biasanya memiliki makna religius dan sering kali diambil dari nama santo atau santa yang dihormati dalam Gereja Katolik .

Pentingnya Dalam Hidup Kristen : Sakramen Baptis tidak hanya merupakan tindakan simbolis tetapi juga tindakan yang menghasilkan rahmat ilahi . Melalui Sakramen Baptis , seseorang menerima karunia Roh Kudus yang membimbing dan memperkuat iman mereka . Ini juga menandai awal dari perjalanan spiritual yang melibatkan pertumbuhan dalam iman , pengharapan , dan kasih .

II . Literatur Penting Mengenai Sakramen Baptis

"Katekismus Gereja Katolik" (Catechism of the Catholic Church) : Buku ini merupakan referensi utama yang menyajikan ajaran Gereja Katolik secara komprehensif , termasuk tentang Sakramen Baptis . Bagian tentang Baptis dalam Katekismus menjelaskan pentingnya sakramen ini dalam pembebasan dari dosa asal , penerimaan ke dalam Gereja , dan dasar untuk sakramen-sakramen lainnya . Katekismus Gereja Katolik .

"Sakramen-Sakramen dalam Gereja Katolik" oleh Jean Galot : Buku ini menawarkan penjelasan mendalam tentang semua sakramen , termasuk Baptis . Jean Galot ialah seorang teolog Katolik yang dikenal atas kontribusinya dalam studi teologi sakramental dan membahas secara rinci makna dan penerapan Sakramen Baptis dalam konteks Gereja Katolik .

"The Sacraments in the Catholic Church" oleh Richard W . Hoover : Buku ini mengulas semua sakramen dalam Gereja Katolik , memberikan penjelasan tentang sejarah , simbolisme , dan teologi di balik setiap sakramen , termasuk Baptis . Hoover membantu pembaca memahami peran Sakramen Baptis dalam keseluruhan sistem sakramental Gereja .

"Baptism : A Historical and Theological Study" oleh William L . Lane : Lane menawarkan studi sejarah dan teologi tentang Sakramen Baptis , membahas bagaimana sakramen ini dipraktikkan dari masa awal Gereja hingga sekarang . Buku ini memberikan konteks historis yang berguna untuk memahami perkembangan dan pemahaman Baptis dalam tradisi Kristen .

III . Tokoh-Tokoh Penting dalam Pembahasan Sakramen Baptis

St . Augustinus dari Hippo (354--430 M) : St . Augustinus ialah salah satu Bapa Gereja terkemuka yang menulis banyak tentang teologi Baptis . Karyanya , seperti "Confessions" dan "The City of God ," membahas pentingnya Baptis dalam membebaskan manusia dari dosa asal dan menerimanya sebagai bagian dari tubuh Kristus . St . Augustinus berperan penting dalam pengembangan pemahaman teologis tentang sakramen ini .

St . Thomas Aquinas (1225--1274 M) : Seorang teolog dan filsuf terkemuka dalam Gereja Katolik , St . Thomas Aquinas membahas Sakramen Baptis dalam karyanya "Summa Theologica ." Ia menjelaskan bagaimana Baptis menghapus dosa asal dan memberikan rahmat ilahi . Pandangan Aquinas tentang sakramen ini sangat memengaruhi ajaran Katolik dan studi teologi sakramental .

St . Cyril dari Yerusalem (315--386 M) : Dalam karyanya "Catecheses ," St . Cyril memberikan penjelasan rinci tentang Sakramen Baptis , termasuk ritual dan maknanya . Ia berperan penting dalam menjelaskan cara pelaksanaan Baptis dan signifikansinya dalam proses inisiasi Kristen .

Paus Benediktus XVI (Joseph Ratzinger) : Dalam berbagai homili dan doktrin , Paus Benediktus XVI membahas Sakramen Baptis sebagai dasar dari kehidupan Kristen dan pentingnya dalam komunitas Gereja . Pandangannya memberikan wawasan kontemporer mengenai penerapan dan pemahaman Baptis dalam konteks modern .

Paus Fransiskus : Paus Fransiskus juga memberikan penekanan pada Sakramen Baptis dalam banyak ajarannya , menekankan betapa pentingnya sakramen ini untuk kehidupan spiritual dan integrasi ke dalam komunitas Gereja . Ajakan Paus Fransiskus untuk memandang Sakramen Baptis dengan cara yang lebih pastoral dan inklusif menambah dimensi baru pada pemahaman kita .

IV . Sejarah Sakramen Baptis

Sakramen Baptis memiliki akar yang dalam dalam tradisi Kristiani , berawal sejak zaman Yesus Kristus sendiri dan terus berkembang hingga hari ini . Untuk memahami signifikansi dan perkembangan Sakramen Baptis , kita perlu melihat latar belakang historis dan teologisnya , serta bagaimana pengajaran Yesus dan praktik gereja awal membentuk pemahaman kita tentang sakramen ini .

V . Sejarah dan Makna Sakramen Baptis

1 . Baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis :

Dalam Injil Matius 3 :13-17 , kita membaca bahwa Yesus datang dari Galilea ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis . Ini ialah peristiwa penting karena meskipun Yesus tidak memerlukan pengampunan dosa---karena Dia ialah tanpa dosa---Dia memilih untuk dibaptis sebagai bentuk identifikasi dengan umat manusia dan untuk memulai pelayanan-Nya . Baptisan Yohanes ialah baptisan pertobatan yang diadakan untuk penyucian orang-orang dari dosa-dosa mereka dan untuk mempersiapkan mereka menyambut Mesias . Baptisan ini merupakan simbol pertobatan dan pembaharuan spiritual .

Namun , Sakramen Baptis dalam konteks Gereja Katolik memiliki dimensi yang lebih dalam . Setelah kebangkitan-Nya , Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk membaptis semua bangsa , sebagaimana tercantum dalam Injil Matius 28 :19-20 :

"Karena itu pergilah , jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus , dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu . Dan ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ."

Perintah ini menandai pergeseran dari baptisan pertobatan kepada Sakramen Baptis sebagai tanda masuk ke dalam komunitas iman Kristen dan sebagai sarana penerimaan rahmat ilahi .

2 . Sakramen Baptis dalam Konteks Gereja Katolik :

Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik bukan hanya merupakan tanda pertobatan tetapi juga merupakan sakramen kehidupan baru . Ini ialah tindakan yang menghapus dosa asal , yang diyakini diwariskan dari Adam dan Hawa , dan memberi seseorang status sebagai anak Tuhan dan anggota Gereja . Baptisan ini melambangkan kematian terhadap dosa dan kelahiran baru dalam Kristus .

Pentingnya Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik terletak pada fungsinya sebagai pintu gerbang ke dalam sakramen-sakramen lainnya . Tanpa Baptis , seseorang tidak dapat menerima sakramen-sakramen lainnya seperti Komuni Suci , Penguatan (Krisma) , atau Sakramen Pernikahan . Sakramen Baptis memberikan rahmat yang diperlukan untuk kehidupan Kristen , memulai proses pengudusan dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan dan komunitas Gereja .


VI . Simbol-Simbol Sakramen Baptis

Air : Air ialah simbol pembersihan dan kehidupan baru dalam Kristus . Ketika air diberikan dalam Sakramen Baptis , dosa asal kita dihapus dan kita dilahirkan kembali dalam Roh Kudus .

Minyak Krisma : Minyak Krisma ialah lambang pengurapan Roh Kudus . Dalam Sakramen Baptis , orang yang dibaptis diberi minyak Krisma di dahi sebagai tanda diterimanya Roh Kudus .

Lilin Baptis : Lilin baptis ialah simbol terang Kristus . Setelah dibaptis , seseorang diberi lilin sebagai simbol terang Kristus yang harus terus bersinar dalam hidupnya .

Pakaian Putih : Pakaian putih ialah simbol kehidupan baru dalam Kristus . Orang yang dibaptis diberi pakaian putih untuk menunjukkan bahwa mereka telah membersihkan dosa dan hidup dalam kemurnian iman .

VII . Proses Sakramen Baptis

Persiapan : Sebelum menerima Sakramen Baptis , calon baptisan bersama dengan keluarga dan masyarakat gereja melakukan persiapan . Persiapan ini meliputi pembelajaran tentang makna Sakramen Baptis , pentingnya hidup dalam iman , dan peran keluarga dalam mendidik anak dalam iman Katolik .

Misa Pembaptisan : Sakramen Baptis sering kali diberikan selama perayaan Misa . Selama liturgi Misa , pastor memperkenalkan calon baptisan kepada jemaat dan umat berdoa bersama untuk mereka yang akan dibaptis .

Ritus Sakramen Baptis : Ritus Sakramen Baptis terdiri dari beberapa langkah :

Doa Pembukaan : Perayaan dimulai dengan doa bersama dan ucapan syukur kepada Tuhan atas anugerah Sakramen Baptis .

Pengakuan Iman : Calon baptisan atau wali baptis mengaku iman mereka kepada Yesus Kristus dan gereja Katolik .

Pemberian Air : Pastor menuangkan air suci ke atas kepala calon baptisan sambil mengucapkan kata-kata , "Aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ."

Minyak Krisma : Setelah pemberian air , pastor meminyaki calon baptisan di dahi sebagai tanda diterimanya Roh Kudus .

Pakaian Putih : Calon baptisan diberi pakaian putih sebagai simbol kehidupan baru dalam Kristus .

Lilin Baptis : Calon baptisan juga diberikan lilin baptis sebagai simbol terang Kristus yang harus dijaga dan diperdalam dalam hidup sehari-hari .

Makna Ritus : Melalui Ritus Sakramen Baptis , seseorang dilahirkan kembali dalam iman Katolik . Sakramen ini menghapus dosa asal dan dosa pribadi yang dilakukan sebelumnya serta mengundang Roh Kudus untuk tinggal dalam hati orang yang dibaptis .

VIII . Pentingnya Sakramen Baptis

Sakramen Baptis memiliki pentingan yang besar dalam kehidupan seorang Katolik :

Pembersihan Dosa Asal : Sakramen Baptis menghapus dosa asal yang kita warisi dari Adam dan Hawa , membuka jalan bagi hidup dalam kesucian .

Penerimaan Roh Kudus : Dengan Sakramen Baptis , seseorang menerima pengurapan Roh Kudus yang memperkuat iman dan mempersiapkan untuk hidup sebagai saksi Kristus di dunia .

Pertalian dengan Gereja : Sakramen Baptis mengubah seseorang menjadi anggota gereja Katolik , menghubungkan mereka dengan komunitas umat beriman yang lebih besar .

Langkah Pertama dalam Perjalanan Iman : Sakramen Baptis ialah langkah awal yang penting dalam perjalanan hidup iman seseorang , membuka jalan bagi penerimaan sakramen-sakramen lain seperti Ekaristi dan Penguatan .

IX . Memperdalam Iman Setelah Baptis

Setelah menerima Sakramen Baptis , penting bagi seseorang untuk :

Doa dan Pertumbuhan Rohani : Berdoa secara teratur membantu seseorang untuk tetap dekat dengan Tuhan dan tumbuh dalam iman .

Penguasaan Pengetahuan Agama : Belajar lebih dalam tentang ajaran dan tradisi Katolik membantu seseorang memahami iman mereka dengan lebih baik .

Partisipasi dalam Misa : Menghadiri Misa secara teratur membantu seseorang untuk mengalami kehadiran Yesus Kristus dalam Ekaristi dan memperkuat komunitas iman mereka .

Pelayanan dan Cinta Kasih : Melayani orang lain dan mempraktikkan kasih kepada sesama ialah cara yang nyata untuk menunjukkan cinta kepada Tuhan dan menebarkan Injil melalui tindakan .



X . Kesimpulan

Secara keseluruhan , Sakramen Baptis ialah fondasi dari kehidupan Kristen dan langkah pertama dalam perjalanan iman seseorang . Ini ialah titik awal yang penting yang membawa seseorang ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan Gereja , serta menyediakan dasar bagi penerimaan sakramen-sakramen lainnya yang mendalami kehidupan rohani dan komunitas iman . Melalui pemahaman literatur juga dan ajaran tokoh-tokoh penting , kita dapat menghargai betapa mendalam dan pentingnya sakramen ini dalam konteks spiritual dan komunitas Gereja Katolik . Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang Baptis tetapi juga membantu kita menyadari peranannya dalam membentuk kehidupan iman Kristen .

Dengan menyelesaikan modul ini , kami berharap siswa dapat lebih memahami dan menghargai makna Sakramen Baptis dalam kehidupan iman mereka . Sakramen ini bukan hanya sekadar ritual , tetapi merupakan anugerah besar yang mengubah hidup seseorang menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan komunitas iman . Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang Sakramen Baptis atau tentang iman Katolik secara umum , siswa diundang untuk bertanya kepada guru agama mereka atau pemimpin gereja setempat .

Terima kasih telah menggunakan modul ini untuk memperdalam iman Katolik Anda . Semoga setiap langkah dalam hidup Anda selalu diberkati dan dipandu oleh cahaya Kristus yang terang .

Modula dan dokumen ini memberikan wawasan yang mendalam tentang teori , sejarah , dan praktik Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik .



Glosarium: Sakramen Baptis dalam Pendidikan Agama Katolik

1. Sakramen Baptis
Sakramen pertama dan paling mendasar dalam Gereja Katolik yang melibatkan pencelupan atau penumpahan air untuk membersihkan dosa asal dan mengintegrasikan seseorang ke dalam komunitas Gereja Katolik.

2. Sakramen
Ritual atau upacara suci dalam Gereja Katolik yang dianggap sebagai saluran rahmat ilahi. Terdapat tujuh sakramen , termasuk Sakramen Baptis.

3. Dosa Asal
Dosa yang diwariskan dari Adam dan Hawa yang mempengaruhi semua manusia sejak lahir. Sakramen Baptis membersihkan individu dari dosa ini.

4. Komunitas Gereja Katolik
Kelompok umat Kristen yang secara resmi tergabung dalam Gereja Katolik , termasuk seluruh anggota dan struktur organisasi Gereja.

5. Simbolisme Air
Makna simbolik air dalam Sakramen Baptis sebagai tanda pembersihan dan kehidupan baru dalam Kristus.

6. Minyak Krisma
Minyak suci yang digunakan dalam Sakramen Baptis sebagai lambang pengurapan Roh Kudus. Digunakan dengan mengoleskan pada dahi calon baptisan.

7. Lilin Baptis
Simbol terang Kristus yang diberikan kepada orang yang baru dibaptis , melambangkan panggilan untuk menerangi dunia dengan iman.

8. Pakaian Putih
Simbol kehidupan baru dalam Kristus yang diberikan kepada orang yang dibaptis , menandakan pembersihan dari dosa dan kemurnian iman.

9. Misa Pembaptisan
Perayaan Misa di mana Sakramen Baptis biasanya dilaksanakan , termasuk doa , pengakuan iman , dan ritus sakramen lainnya.

10. Ritus Sakramen Baptis
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan Sakramen Baptis , termasuk doa pembukaan , pengakuan iman , pemberian air , minyak Krisma , pakaian putih , dan lilin baptis.

11. Katekismus Gereja Katolik
Buku referensi utama yang menyajikan ajaran Gereja Katolik secara komprehensif , termasuk ajaran tentang Sakramen Baptis.

12. Teologi Sakramental
Studi tentang makna dan penerapan sakramen dalam kehidupan iman Kristen , termasuk Sakramen Baptis.

13. St. Augustinus dari Hippo
Bapa Gereja yang menulis tentang pentingnya Sakramen Baptis dalam membebaskan manusia dari dosa asal dan menerimanya sebagai bagian dari tubuh Kristus.

14. St. Thomas Aquinas
Teolog terkemuka yang membahas Sakramen Baptis dalam karyanya "Summa Theologica ," menjelaskan bagaimana Baptis menghapus dosa asal dan memberikan rahmat ilahi.

15. St. Cyril dari Yerusalem
Bapa Gereja yang memberikan penjelasan rinci tentang Sakramen Baptis dalam karyanya "Catecheses ," termasuk ritual dan maknanya.

16. Paus Benediktus XVI
Pemimpin Gereja Katolik yang membahas Sakramen Baptis sebagai dasar kehidupan Kristen dan pentingnya dalam komunitas Gereja.

17. Paus Fransiskus
Pope kontemporer yang menekankan pentingnya Sakramen Baptis dalam kehidupan spiritual dan integrasi ke dalam komunitas Gereja dengan pendekatan pastoral dan inklusif.

18. Baptisan Yohanes
Baptisan pertobatan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis untuk pembersihan dosa sebelum kedatangan Yesus Kristus.

19. Injil Matius 28:19-20
Perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk membaptis semua bangsa dalam nama Bapa , Anak , dan Roh Kudus , menandai dimulainya Sakramen Baptis sebagai tanda masuk ke dalam komunitas iman Kristen.

20. Doa Pembukaan
Doa awal dalam liturgi Sakramen Baptis untuk mengucapkan syukur dan memohon berkat Tuhan atas calon baptisan.

21. Pengakuan Iman
Pengakuan iman oleh calon baptisan atau wali baptis sebelum pemberian Sakramen Baptis.

22. Penerimaan Sakramen
Proses menerima sakramen-sakramen lain dalam Gereja Katolik , yang bergantung pada penerimaan Sakramen Baptis sebagai dasar.

23. Pertumbuhan Rohani
Proses pengembangan iman dan hubungan spiritual dengan Tuhan setelah menerima Sakramen Baptis , termasuk doa , studi agama , partisipasi dalam Misa , dan pelayanan kasih.

24. Penumpahan Air
Bagian dari ritus Sakramen Baptis di mana air suci dituangkan di atas kepala calon baptisan sebagai tanda penyucian dan pembebasan dari dosa.

25. Nama Kristen
Nama yang diberikan kepada calon baptisan saat upacara Sakramen Baptis , biasanya diambil dari nama santo atau santa dalam Gereja Katolik.

Daftar Pustaka

Katekismus Gereja Katolik . Vatikan : Vatican Publishing House . Katekismus Gereja Katolik .

Galot , Jean . Sakramen-Sakramen dalam Gereja Katolik . Jakarta : Penerbit Kanisius , 1994 .

Hoover , Richard W . The Sacraments in the Catholic Church . New York : Paulist Press , 2006 .

Lane , William L . Baptism : A Historical and Theological Study . Nashville : Abingdon Press , 1994 .

Augustinus dari Hippo , St . Confessions . Trans . E .B . Pusey . New York : Oxford University Press , 2002 .

Augustinus dari Hippo , St . The City of God . Trans . Marcus Dods . Edinburgh : T . & T . Clark , 2007 .

Aquinas , St . Thomas . Summa Theologica . Trans . Fathers of the English Dominican Province . New York : Benziger Brothers , 1947 .

Cyril dari Yerusalem , St . Catecheses . Trans . Paul G . R . C . Smith . London : Society for Promoting Christian Knowledge , 1927 .

Benediktus XVI (Joseph Ratzinger) . Jesus of Nazareth : From the Baptism in the Jordan to the Transfiguration . San Francisco : Ignatius Press , 2007 .

Fransiskus , Paus . Amoris Laetitia : On Love in the Family . Vatican City : Vatican Publishing House , 2016 .

I . Pengertian Sakramen Baptis

Sakramen Baptis merupakan salah satu dari tujuh sakramen yang ada dalam Gereja Katolik , yang dianggap sebagai sakramen pertama dan paling mendasar dalam kehidupan spiritual seorang Katolik . Sakramen ini memiliki makna dan dampak yang sangat penting karena merupakan langkah awal yang menandai dimulainya kehidupan baru dalam iman Kristen . .

Pengertian dan Makna Sakramen Baptis :

Definisi dan Tujuan : Sakramen Baptis ialah upacara sakramental yang melibatkan pencelupan air atau penumpahan air sebagai tanda penyucian dan pengenalan seseorang ke dalam komunitas Gereja Katolik . Dengan menerima Sakramen Baptis , seseorang tidak hanya dibebaskan dari dosa asal tetapi juga dimasukkan ke dalam Gereja , yaitu tubuh mistik Kristus di bumi .

Pembebasan dari Dosa Asal : Salah satu aspek utama dari Sakramen Baptis ialah pembebasan dari dosa asal . Dosa asal ialah dosa yang diwariskan dari Adam dan Hawa yang diyakini mempengaruhi semua manusia sejak kelahiran . Sakramen Baptis membersihkan individu dari dosa ini , menghapuskan semua dosa pribadi dan memberi seseorang status baru sebagai anak Tuhan yang bersih dari kesalahan moral .

Penerimaan ke dalam Gereja : Selain membebaskan dari dosa asal , Sakramen Baptis juga mengintegrasikan individu ke dalam komunitas Gereja Katolik . Dengan dibaptis , seseorang secara resmi menjadi anggota Gereja dan berhak untuk menerima sakramen-sakramen lainnya , seperti Komuni Suci , Penguatan (Krisma) , dan sebagainya . Ini menciptakan ikatan spiritual dan sosial yang menghubungkan individu dengan seluruh umat Kristen di seluruh dunia .

"Pintu Gerbang" Menuju Sakramen Lainnya : Sakramen Baptis dianggap sebagai "pintu gerbang" karena merupakan langkah pertama sebelum seseorang dapat menerima sakramen-sakramen lainnya . Sebagian besar sakramen dalam Gereja Katolik bergantung pada adanya sakramen Baptis sebagai dasar . Misalnya , untuk menerima Sakramen Penguatan (Krisma) , seseorang harus sudah dibaptis terlebih dahulu .

Simbolisme Air : Air dalam Sakramen Baptis memiliki makna simbolis yang mendalam . Air melambangkan pembersihan dan kehidupan baru . Dalam Alkitab , air seringkali digunakan sebagai simbol pembaharuan dan kehidupan . Proses pencelupan atau penumpahan air menggambarkan kematian terhadap dosa dan kelahiran baru dalam Kristus .

Proses Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan Sakramen Baptis , biasanya ada ritual tertentu yang dilakukan oleh seorang imam atau diakon . Upacara ini mencakup bacaan doa-doa khusus , penumpahan air di kepala bayi atau calon baptis , dan pemberian nama Kristen . Nama yang diberikan biasanya memiliki makna religius dan sering kali diambil dari nama santo atau santa yang dihormati dalam Gereja Katolik .

Pentingnya Dalam Hidup Kristen : Sakramen Baptis tidak hanya merupakan tindakan simbolis tetapi juga tindakan yang menghasilkan rahmat ilahi . Melalui Sakramen Baptis , seseorang menerima karunia Roh Kudus yang membimbing dan memperkuat iman mereka . Ini juga menandai awal dari perjalanan spiritual yang melibatkan pertumbuhan dalam iman , pengharapan , dan kasih .

II . Literatur Penting Mengenai Sakramen Baptis

"Katekismus Gereja Katolik" (Catechism of the Catholic Church) : Buku ini merupakan referensi utama yang menyajikan ajaran Gereja Katolik secara komprehensif , termasuk tentang Sakramen Baptis . Bagian tentang Baptis dalam Katekismus menjelaskan pentingnya sakramen ini dalam pembebasan dari dosa asal , penerimaan ke dalam Gereja , dan dasar untuk sakramen-sakramen lainnya . Katekismus Gereja Katolik .

"Sakramen-Sakramen dalam Gereja Katolik" oleh Jean Galot : Buku ini menawarkan penjelasan mendalam tentang semua sakramen , termasuk Baptis . Jean Galot ialah seorang teolog Katolik yang dikenal atas kontribusinya dalam studi teologi sakramental dan membahas secara rinci makna dan penerapan Sakramen Baptis dalam konteks Gereja Katolik .

"The Sacraments in the Catholic Church" oleh Richard W . Hoover : Buku ini mengulas semua sakramen dalam Gereja Katolik , memberikan penjelasan tentang sejarah , simbolisme , dan teologi di balik setiap sakramen , termasuk Baptis . Hoover membantu pembaca memahami peran Sakramen Baptis dalam keseluruhan sistem sakramental Gereja .

"Baptism : A Historical and Theological Study" oleh William L . Lane : Lane menawarkan studi sejarah dan teologi tentang Sakramen Baptis , membahas bagaimana sakramen ini dipraktikkan dari masa awal Gereja hingga sekarang . Buku ini memberikan konteks historis yang berguna untuk memahami perkembangan dan pemahaman Baptis dalam tradisi Kristen .

III . Tokoh-Tokoh Penting dalam Pembahasan Sakramen Baptis

St . Augustinus dari Hippo (354--430 M) : St . Augustinus ialah salah satu Bapa Gereja terkemuka yang menulis banyak tentang teologi Baptis . Karyanya , seperti "Confessions" dan "The City of God ," membahas pentingnya Baptis dalam membebaskan manusia dari dosa asal dan menerimanya sebagai bagian dari tubuh Kristus . St . Augustinus berperan penting dalam pengembangan pemahaman teologis tentang sakramen ini .

St . Thomas Aquinas (1225--1274 M) : Seorang teolog dan filsuf terkemuka dalam Gereja Katolik , St . Thomas Aquinas membahas Sakramen Baptis dalam karyanya "Summa Theologica ." Ia menjelaskan bagaimana Baptis menghapus dosa asal dan memberikan rahmat ilahi . Pandangan Aquinas tentang sakramen ini sangat memengaruhi ajaran Katolik dan studi teologi sakramental .

St . Cyril dari Yerusalem (315--386 M) : Dalam karyanya "Catecheses ," St . Cyril memberikan penjelasan rinci tentang Sakramen Baptis , termasuk ritual dan maknanya . Ia berperan penting dalam menjelaskan cara pelaksanaan Baptis dan signifikansinya dalam proses inisiasi Kristen .

Paus Benediktus XVI (Joseph Ratzinger) : Dalam berbagai homili dan doktrin , Paus Benediktus XVI membahas Sakramen Baptis sebagai dasar dari kehidupan Kristen dan pentingnya dalam komunitas Gereja . Pandangannya memberikan wawasan kontemporer mengenai penerapan dan pemahaman Baptis dalam konteks modern .

Paus Fransiskus : Paus Fransiskus juga memberikan penekanan pada Sakramen Baptis dalam banyak ajarannya , menekankan betapa pentingnya sakramen ini untuk kehidupan spiritual dan integrasi ke dalam komunitas Gereja . Ajakan Paus Fransiskus untuk memandang Sakramen Baptis dengan cara yang lebih pastoral dan inklusif menambah dimensi baru pada pemahaman kita .

IV . Sejarah Sakramen Baptis

Sakramen Baptis memiliki akar yang dalam dalam tradisi Kristiani , berawal sejak zaman Yesus Kristus sendiri dan terus berkembang hingga hari ini . Untuk memahami signifikansi dan perkembangan Sakramen Baptis , kita perlu melihat latar belakang historis dan teologisnya , serta bagaimana pengajaran Yesus dan praktik gereja awal membentuk pemahaman kita tentang sakramen ini .

V . Sejarah dan Makna Sakramen Baptis

1 . Baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis :

Dalam Injil Matius 3 :13-17 , kita membaca bahwa Yesus datang dari Galilea ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis . Ini ialah peristiwa penting karena meskipun Yesus tidak memerlukan pengampunan dosa---karena Dia ialah tanpa dosa---Dia memilih untuk dibaptis sebagai bentuk identifikasi dengan umat manusia dan untuk memulai pelayanan-Nya . Baptisan Yohanes ialah baptisan pertobatan yang diadakan untuk penyucian orang-orang dari dosa-dosa mereka dan untuk mempersiapkan mereka menyambut Mesias . Baptisan ini merupakan simbol pertobatan dan pembaharuan spiritual .

Namun , Sakramen Baptis dalam konteks Gereja Katolik memiliki dimensi yang lebih dalam . Setelah kebangkitan-Nya , Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk membaptis semua bangsa , sebagaimana tercantum dalam Injil Matius 28 :19-20 :

"Karena itu pergilah , jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus , dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu . Dan ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ."

Perintah ini menandai pergeseran dari baptisan pertobatan kepada Sakramen Baptis sebagai tanda masuk ke dalam komunitas iman Kristen dan sebagai sarana penerimaan rahmat ilahi .

2 . Sakramen Baptis dalam Konteks Gereja Katolik :

Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik bukan hanya merupakan tanda pertobatan tetapi juga merupakan sakramen kehidupan baru . Ini ialah tindakan yang menghapus dosa asal , yang diyakini diwariskan dari Adam dan Hawa , dan memberi seseorang status sebagai anak Tuhan dan anggota Gereja . Baptisan ini melambangkan kematian terhadap dosa dan kelahiran baru dalam Kristus .

Pentingnya Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik terletak pada fungsinya sebagai pintu gerbang ke dalam sakramen-sakramen lainnya . Tanpa Baptis , seseorang tidak dapat menerima sakramen-sakramen lainnya seperti Komuni Suci , Penguatan (Krisma) , atau Sakramen Pernikahan . Sakramen Baptis memberikan rahmat yang diperlukan untuk kehidupan Kristen , memulai proses pengudusan dan memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan dan komunitas Gereja .

VI . Simbol-Simbol Sakramen Baptis

Air : Air ialah simbol pembersihan dan kehidupan baru dalam Kristus . Ketika air diberikan dalam Sakramen Baptis , dosa asal kita dihapus dan kita dilahirkan kembali dalam Roh Kudus .

Minyak Krisma : Minyak Krisma ialah lambang pengurapan Roh Kudus . Dalam Sakramen Baptis , orang yang dibaptis diberi minyak Krisma di dahi sebagai tanda diterimanya Roh Kudus .

Lilin Baptis : Lilin baptis ialah simbol terang Kristus . Setelah dibaptis , seseorang diberi lilin sebagai simbol terang Kristus yang harus terus bersinar dalam hidupnya .

Pakaian Putih : Pakaian putih ialah simbol kehidupan baru dalam Kristus . Orang yang dibaptis diberi pakaian putih untuk menunjukkan bahwa mereka telah membersihkan dosa dan hidup dalam kemurnian iman .

VII . Proses Sakramen Baptis

Persiapan : Sebelum menerima Sakramen Baptis , calon baptisan bersama dengan keluarga dan masyarakat gereja melakukan persiapan . Persiapan ini meliputi pembelajaran tentang makna Sakramen Baptis , pentingnya hidup dalam iman , dan peran keluarga dalam mendidik anak dalam iman Katolik .

Misa Pembaptisan : Sakramen Baptis sering kali diberikan selama perayaan Misa . Selama liturgi Misa , pastor memperkenalkan calon baptisan kepada jemaat dan umat berdoa bersama untuk mereka yang akan dibaptis .

Ritus Sakramen Baptis : Ritus Sakramen Baptis terdiri dari beberapa langkah :

Doa Pembukaan : Perayaan dimulai dengan doa bersama dan ucapan syukur kepada Tuhan atas anugerah Sakramen Baptis .

Pengakuan Iman : Calon baptisan atau wali baptis mengaku iman mereka kepada Yesus Kristus dan gereja Katolik .

Pemberian Air : Pastor menuangkan air suci ke atas kepala calon baptisan sambil mengucapkan kata-kata , "Aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ."

Minyak Krisma : Setelah pemberian air , pastor meminyaki calon baptisan di dahi sebagai tanda diterimanya Roh Kudus .

Pakaian Putih : Calon baptisan diberi pakaian putih sebagai simbol kehidupan baru dalam Kristus .

Lilin Baptis : Calon baptisan juga diberikan lilin baptis sebagai simbol terang Kristus yang harus dijaga dan diperdalam dalam hidup sehari-hari .

Makna Ritus : Melalui Ritus Sakramen Baptis , seseorang dilahirkan kembali dalam iman Katolik . Sakramen ini menghapus dosa asal dan dosa pribadi yang dilakukan sebelumnya serta mengundang Roh Kudus untuk tinggal dalam hati orang yang dibaptis .

VIII . Pentingnya Sakramen Baptis

Sakramen Baptis memiliki pentingan yang besar dalam kehidupan seorang Katolik :

Pembersihan Dosa Asal : Sakramen Baptis menghapus dosa asal yang kita warisi dari Adam dan Hawa , membuka jalan bagi hidup dalam kesucian .

Penerimaan Roh Kudus : Dengan Sakramen Baptis , seseorang menerima pengurapan Roh Kudus yang memperkuat iman dan mempersiapkan untuk hidup sebagai saksi Kristus di dunia .

Pertalian dengan Gereja : Sakramen Baptis mengubah seseorang menjadi anggota gereja Katolik , menghubungkan mereka dengan komunitas umat beriman yang lebih besar .

Langkah Pertama dalam Perjalanan Iman : Sakramen Baptis ialah langkah awal yang penting dalam perjalanan hidup iman seseorang , membuka jalan bagi penerimaan sakramen-sakramen lain seperti Ekaristi dan Penguatan .

IX . Memperdalam Iman Setelah Baptis

Setelah menerima Sakramen Baptis , penting bagi seseorang untuk :

Doa dan Pertumbuhan Rohani : Berdoa secara teratur membantu seseorang untuk tetap dekat dengan Tuhan dan tumbuh dalam iman .

Penguasaan Pengetahuan Agama : Belajar lebih dalam tentang ajaran dan tradisi Katolik membantu seseorang memahami iman mereka dengan lebih baik .

Partisipasi dalam Misa : Menghadiri Misa secara teratur membantu seseorang untuk mengalami kehadiran Yesus Kristus dalam Ekaristi dan memperkuat komunitas iman mereka .

Pelayanan dan Cinta Kasih : Melayani orang lain dan mempraktikkan kasih kepada sesama ialah cara yang nyata untuk menunjukkan cinta kepada Tuhan dan menebarkan Injil melalui tindakan .





X . Kesimpulan

Secara keseluruhan , Sakramen Baptis ialah fondasi dari kehidupan Kristen dan langkah pertama dalam perjalanan iman seseorang . Ini ialah titik awal yang penting yang membawa seseorang ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan dan Gereja , serta menyediakan dasar bagi penerimaan sakramen-sakramen lainnya yang mendalami kehidupan rohani dan komunitas iman . Melalui pemahaman literatur juga dan ajaran tokoh-tokoh penting , kita dapat menghargai betapa mendalam dan pentingnya sakramen ini dalam konteks spiritual dan komunitas Gereja Katolik . Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang Baptis tetapi juga membantu kita menyadari peranannya dalam membentuk kehidupan iman Kristen .

Dengan menyelesaikan modul ini , kami berharap siswa dapat lebih memahami dan menghargai makna Sakramen Baptis dalam kehidupan iman mereka . Sakramen ini bukan hanya sekadar ritual , tetapi merupakan anugerah besar yang mengubah hidup seseorang menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan komunitas iman . Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang Sakramen Baptis atau tentang iman Katolik secara umum , siswa diundang untuk bertanya kepada guru agama mereka atau pemimpin gereja setempat .

Terima kasih telah menggunakan modul ini untuk memperdalam iman Katolik Anda . Semoga setiap langkah dalam hidup Anda selalu diberkati dan dipandu oleh cahaya Kristus yang terang .

Modula dan dokumen ini memberikan wawasan yang mendalam tentang teori , sejarah , dan praktik Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik .






Glosarium: Sakramen Baptis dalam Pendidikan Agama Katolik

1. Sakramen Baptis
Sakramen pertama dan paling mendasar dalam Gereja Katolik yang melibatkan pencelupan atau penumpahan air untuk membersihkan dosa asal dan mengintegrasikan seseorang ke dalam komunitas Gereja Katolik.

2. Sakramen
Ritual atau upacara suci dalam Gereja Katolik yang dianggap sebagai saluran rahmat ilahi. Terdapat tujuh sakramen , termasuk Sakramen Baptis.

3. Dosa Asal
Dosa yang diwariskan dari Adam dan Hawa yang mempengaruhi semua manusia sejak lahir. Sakramen Baptis membersihkan individu dari dosa ini.

4. Komunitas Gereja Katolik
Kelompok umat Kristen yang secara resmi tergabung dalam Gereja Katolik , termasuk seluruh anggota dan struktur organisasi Gereja.

5. Simbolisme Air
Makna simbolik air dalam Sakramen Baptis sebagai tanda pembersihan dan kehidupan baru dalam Kristus.

6. Minyak Krisma
Minyak suci yang digunakan dalam Sakramen Baptis sebagai lambang pengurapan Roh Kudus. Digunakan dengan mengoleskan pada dahi calon baptisan.

7. Lilin Baptis
Simbol terang Kristus yang diberikan kepada orang yang baru dibaptis , melambangkan panggilan untuk menerangi dunia dengan iman.

8. Pakaian Putih
Simbol kehidupan baru dalam Kristus yang diberikan kepada orang yang dibaptis , menandakan pembersihan dari dosa dan kemurnian iman.

9. Misa Pembaptisan
Perayaan Misa di mana Sakramen Baptis biasanya dilaksanakan , termasuk doa , pengakuan iman , dan ritus sakramen lainnya.

10. Ritus Sakramen Baptis
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan Sakramen Baptis , termasuk doa pembukaan , pengakuan iman , pemberian air , minyak Krisma , pakaian putih , dan lilin baptis.

11. Katekismus Gereja Katolik
Buku referensi utama yang menyajikan ajaran Gereja Katolik secara komprehensif , termasuk ajaran tentang Sakramen Baptis.

12. Teologi Sakramental
Studi tentang makna dan penerapan sakramen dalam kehidupan iman Kristen , termasuk Sakramen Baptis.

13. St. Augustinus dari Hippo
Bapa Gereja yang menulis tentang pentingnya Sakramen Baptis dalam membebaskan manusia dari dosa asal dan menerimanya sebagai bagian dari tubuh Kristus.

14. St. Thomas Aquinas
Teolog terkemuka yang membahas Sakramen Baptis dalam karyanya "Summa Theologica ," menjelaskan bagaimana Baptis menghapus dosa asal dan memberikan rahmat ilahi.

15. St. Cyril dari Yerusalem
Bapa Gereja yang memberikan penjelasan rinci tentang Sakramen Baptis dalam karyanya "Catecheses ," termasuk ritual dan maknanya.

16. Paus Benediktus XVI
Pemimpin Gereja Katolik yang membahas Sakramen Baptis sebagai dasar kehidupan Kristen dan pentingnya dalam komunitas Gereja.

17. Paus Fransiskus
Pope kontemporer yang menekankan pentingnya Sakramen Baptis dalam kehidupan spiritual dan integrasi ke dalam komunitas Gereja dengan pendekatan pastoral dan inklusif.

18. Baptisan Yohanes
Baptisan pertobatan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis untuk pembersihan dosa sebelum kedatangan Yesus Kristus.

19. Injil Matius 28:19-20
Perintah Yesus kepada murid-murid-Nya untuk membaptis semua bangsa dalam nama Bapa , Anak , dan Roh Kudus , menandai dimulainya Sakramen Baptis sebagai tanda masuk ke dalam komunitas iman Kristen.

20. Doa Pembukaan
Doa awal dalam liturgi Sakramen Baptis untuk mengucapkan syukur dan memohon berkat Tuhan atas calon baptisan.

21. Pengakuan Iman
Pengakuan iman oleh calon baptisan atau wali baptis sebelum pemberian Sakramen Baptis.

22. Penerimaan Sakramen
Proses menerima sakramen-sakramen lain dalam Gereja Katolik , yang bergantung pada penerimaan Sakramen Baptis sebagai dasar.

23. Pertumbuhan Rohani
Proses pengembangan iman dan hubungan spiritual dengan Tuhan setelah menerima Sakramen Baptis , termasuk doa , studi agama , partisipasi dalam Misa , dan pelayanan kasih.

24. Penumpahan Air
Bagian dari ritus Sakramen Baptis di mana air suci dituangkan di atas kepala calon baptisan sebagai tanda penyucian dan pembebasan dari dosa.

25. Nama Kristen
Nama yang diberikan kepada calon baptisan saat upacara Sakramen Baptis , biasanya diambil dari nama santo atau santa dalam Gereja Katolik.

Daftar Pustaka

Katekismus Gereja Katolik . Vatikan : Vatican Publishing House . Katekismus Gereja Katolik .

Galot , Jean . Sakramen-Sakramen dalam Gereja Katolik . Jakarta : Penerbit Kanisius , 1994 .

Hoover , Richard W . The Sacraments in the Catholic Church . New York : Paulist Press , 2006 .

Lane , William L . Baptism : A Historical and Theological Study . Nashville : Abingdon Press , 1994 .

Augustinus dari Hippo , St . Confessions . Trans . E .B . Pusey . New York : Oxford University Press , 2002 .

Augustinus dari Hippo , St . The City of God . Trans . Marcus Dods . Edinburgh : T . & T . Clark , 2007 .

Aquinas , St . Thomas . Summa Theologica . Trans . Fathers of the English Dominican Province . New York : Benziger Brothers , 1947 .

Cyril dari Yerusalem , St . Catecheses . Trans . Paul G . R . C . Smith . London : Society for Promoting Christian Knowledge , 1927 .

Benediktus XVI (Joseph Ratzinger) . Jesus of Nazareth : From the Baptism in the Jordan to the Transfiguration . San Francisco : Ignatius Press , 2007 .

Fransiskus , Paus . Amoris Laetitia : On Love in the Family . Vatican City : Vatican Publishing House , 2016 .


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun