Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru Agama Katolik

Saya mempunyai hobi yang salah satunya terkait dengan agama dan kegiatan keagamaan. Hobi saya membaca bukui, berdoa, mengikuti misa, mengajar agama kepada murid-murid saya, dan berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan lainnya dalam kelompok komunitas KKGA PAKat Kabupaten Melawi, Saya juga sebagai ketua Komunitasnya. Saya seorang guru agama Katolik yang menurut saya, saya memiliki kepribadian yang sabar, peduli dengan sesama. Dan selalu bertekun serta bertanggung jawab dalam segala perkara atau tugas yang dilaksanakan. Saya mengajar Mata Pelajaran Agama Katolik di SDN 06 Emang Bemban Kecamatan Pinoh Selatan, Kab. Melawi, Provinsi Kalimantan Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Kelas 3 SD Tema (Sakramen Baptis)

29 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   19:11 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

St . Augustinus dari Hippo (354--430 M) : St . Augustinus ialah salah satu Bapa Gereja terkemuka yang menulis banyak tentang teologi Baptis . Karyanya , seperti "Confessions" dan "The City of God ," membahas pentingnya Baptis dalam membebaskan manusia dari dosa asal dan menerimanya sebagai bagian dari tubuh Kristus . St . Augustinus berperan penting dalam pengembangan pemahaman teologis tentang sakramen ini .

St . Thomas Aquinas (1225--1274 M) : Seorang teolog dan filsuf terkemuka dalam Gereja Katolik , St . Thomas Aquinas membahas Sakramen Baptis dalam karyanya "Summa Theologica ." Ia menjelaskan bagaimana Baptis menghapus dosa asal dan memberikan rahmat ilahi . Pandangan Aquinas tentang sakramen ini sangat memengaruhi ajaran Katolik dan studi teologi sakramental .

St . Cyril dari Yerusalem (315--386 M) : Dalam karyanya "Catecheses ," St . Cyril memberikan penjelasan rinci tentang Sakramen Baptis , termasuk ritual dan maknanya . Ia berperan penting dalam menjelaskan cara pelaksanaan Baptis dan signifikansinya dalam proses inisiasi Kristen .

Paus Benediktus XVI (Joseph Ratzinger) : Dalam berbagai homili dan doktrin , Paus Benediktus XVI membahas Sakramen Baptis sebagai dasar dari kehidupan Kristen dan pentingnya dalam komunitas Gereja . Pandangannya memberikan wawasan kontemporer mengenai penerapan dan pemahaman Baptis dalam konteks modern .

Paus Fransiskus : Paus Fransiskus juga memberikan penekanan pada Sakramen Baptis dalam banyak ajarannya , menekankan betapa pentingnya sakramen ini untuk kehidupan spiritual dan integrasi ke dalam komunitas Gereja . Ajakan Paus Fransiskus untuk memandang Sakramen Baptis dengan cara yang lebih pastoral dan inklusif menambah dimensi baru pada pemahaman kita .

IV . Sejarah Sakramen Baptis

Sakramen Baptis memiliki akar yang dalam dalam tradisi Kristiani , berawal sejak zaman Yesus Kristus sendiri dan terus berkembang hingga hari ini . Untuk memahami signifikansi dan perkembangan Sakramen Baptis , kita perlu melihat latar belakang historis dan teologisnya , serta bagaimana pengajaran Yesus dan praktik gereja awal membentuk pemahaman kita tentang sakramen ini .

V . Sejarah dan Makna Sakramen Baptis

1 . Baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis :

Dalam Injil Matius 3 :13-17 , kita membaca bahwa Yesus datang dari Galilea ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis . Ini ialah peristiwa penting karena meskipun Yesus tidak memerlukan pengampunan dosa---karena Dia ialah tanpa dosa---Dia memilih untuk dibaptis sebagai bentuk identifikasi dengan umat manusia dan untuk memulai pelayanan-Nya . Baptisan Yohanes ialah baptisan pertobatan yang diadakan untuk penyucian orang-orang dari dosa-dosa mereka dan untuk mempersiapkan mereka menyambut Mesias . Baptisan ini merupakan simbol pertobatan dan pembaharuan spiritual .

Namun , Sakramen Baptis dalam konteks Gereja Katolik memiliki dimensi yang lebih dalam . Setelah kebangkitan-Nya , Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk membaptis semua bangsa , sebagaimana tercantum dalam Injil Matius 28 :19-20 :

"Karena itu pergilah , jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus , dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu . Dan ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ."

Perintah ini menandai pergeseran dari baptisan pertobatan kepada Sakramen Baptis sebagai tanda masuk ke dalam komunitas iman Kristen dan sebagai sarana penerimaan rahmat ilahi .

2 . Sakramen Baptis dalam Konteks Gereja Katolik :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun