Setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Pemberontakan Pembela Tanah Air.
Jika tahun 2022 pada Ahad, tahun 2023 ini jatuh pada Selasa lusa (hari kedua setelah hari ini).
Pemberontakan Peta merupakan peristiwa tambo yang terjadi di Blitar, Jawa Timur.
Penentangan yang terjadi Rabu, 14 Februari dilakukan pasukan Peta Batalion Blitar di bawah pimpinan Sudanco Soeprijadi sebagai komandan peleton.
Saat memimpin pemberontakan, Soeprijadi (Supriyadi) yang lahir di Trenggalek (Jawa Timur) 13 April 1923, berusia 22 tahun.
Sudanco adalah prajurit yang pernah sekolah pada tingkat menengah pertama. Mereka diperbolehkan memimpin peleton yang berjumlah 20-40 orang.
Buruknya kondisi masyarakat Blitar dan sekitarnya, serta penderitaan yang dialami akibat romusa 'kerja paksa pada zaman penjajahan Jepang', memicu amarah personel pasukan Peta Batalion Blitar.
Tujuan pemberontakan ini, setiap prajurit tentara Jepang yang ditemui di daerah Blitar akan dibunuh.
Pemberontakan Peta di Blitar ini dimulai pukul 03.00 WIB, dini hari.
Hotel Sakura yang menjadi tempat tinggal pemimpin sipil Jepang, menjadi sasaran tembak para pemberontak.
Serangan juga diarahkan ke markai Kempetai di samping barak Daidan Peta Blitar.