Adapun jenis makanan lain daripada sup yang juga merupakan menu andalan di tempat ini adalah bebek goreng, bebek bakar, ayam kampung, dan ikan lele.
Kalau kami pribadi suka sup daging. Sehingga ketika singgah di Warung Sup Fauzan, pramusajinya otomatis langsung berkata, "Biasa, Pak?"
Sedangkan mantan pacar dan anak bujang, memilih bebek goreng sebagai menu kesukaan mereka.
Rumah makan ini juga menyajikan berbagai jus buah-buahan yang segar. Kopi hitam, kopi susu, teh es atau es teh, dan teh panas, juga ada.
Terlepas dari rasa menunya yang maknyus (utamanya di lidah kami), ada satu hal yang unik di Warung Sup Fauzan. Apa itu?
Tempat makan ini tutup alias tidak buka, khusus pada hari Sabtu. Hanya di hari Sabtu.
Mengapa Warung Sup Fauzan close setiap hari ke-7 dalam jangka waktu satu minggu?
Penyebabnya sama sekali tak ada kait kelindannya dengan sesuatu yang berbau klenik, perdukunan atau hal-hal yang tak masuk akal. Sama sekali jauh panggang dari api.
"Orang Bengkalis (Kab. Bengkalis) yang mengusulkannya, Pak. Makanya setiap Sabtu kami tak buka. Hanya hari Sabtu, Pak," begitulah jawaban salah seorang pramusaji ketika hal itu kami tanyakan, beberapa waktu lalu.
Memang banyak sekali warga Kab. Bengkalis yang menjadi pelanggannya. Utamanya dari Kec. Bantan, Bengkalis, Bandar Laksamana, Bukit Batu dan Siak Kecil.
Namun, siapa orang Kab. Bengkalis dari yang banyak tersebut yang mengusulkannya? Apa alasannya ia merekomendasikan hal tersebut? Sejauh ini kami belum mengetahuinya. Belum dapat informasi. Dia pun tak menyebutkannya.