Bila disarikan, mungkin perumus moto 'competence for  competition' milik Polbeng tersebut ingin memberikan tunjuk ajar, "Competition without competence is dead". Atau, nasihat lainnya, "Game is over if competition without competence".
"Jangan mengikuti kompetisi yang kau tahu pasti tidak bisa kau menangi," demikian kutipan penulis novel 'Heart and Soul', Windhy Puspitadewi.
Berkompetisi tanpa berkompetensi adalah bunuh diri. Cari mati. Meminta bulan-bulanan. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H