Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah dan Nasihat Kehidupan dari Sepeda

26 Januari 2023   23:41 Diperbarui: 26 Januari 2023   23:51 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Dokumen pribadi)

Berapa harga sepeda termahal? Sepeda termahal adalah Trek Butterfly Madone. Harganya USD500.000,00 atau Rp7,523 miliar (kurs Rp15.046,00 per USD).

Sepeda ini pernah digunakan Lance Armstrong dalam lomba Tour de France 2009. Lance Armstrong bersepeda profesional kelahiran Lance Edward Gunderson pada 18 September 1971, di Texas AS.,

Ia memenangkan Tour de France untuk memecahkan rekor tujuh kali berturut-turut antara 1999 dan 2006. Balap sepeda paling terkenal di dunia ini menempuh jarak total hingga 3.500 kilometer.

Tour de France adalah balap sepeda tahunan yang mengambil rute di wilayah Perancis dan negara-negara yang berbatasan dengannya seperti Luksemburg, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda, Swiss, Irlandia, Belgia dan Inggris.

Sepeda bukan sekadar alat transportasi atau olahraga. Bila diperhatikan dengan saksama, ada tunjuk ajar tentang kehidupan.

Apa falsafah atau pandangan hidup yang bisa dipetik dari sepeda?

Pertama, sejak pertama ditemukan Karl Drais sampai sepeda seperti sekarang ini, butuh proses. Hidup pun demikian. Tak ada yang instan atau langsung jadi. Tak bisa simsalabim.

Kedua, untuk menjadi "termahal" seperti Trek Butterfly Madone, siapa pun kita harus memiliki keunggulan, baik kompetitif maupun komparatif. Tak pasaran. Ada harga ada kualitas. Seperti Bio Solar dan Dexlite, harganya pasti tak sama. Begitu pula antara Pertalite dengan Pertamax Turbo.

Ketiga, sebagai umat Islam, ada dua pegangan hidup (setang), yakni, Al-Qur'an dan hadis Rasulullah saw.

Sabda nabi Muhammad saw., "Sungguh telah aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang tidak akan menjadikan kalian tersesat selagi kalian berpegang teguh dengannya yaitu Al-Qur'an dan sunah nabiNya." (HR. Muslim).

Keempat, dalam menuntut ilmu, baik untuk dunia atau pun akhirat, ada dua pijakan atau referensi (pedal), yakni ayat qauliyah dan kauniyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun