Mohon tunggu...
Johansyah Syafri
Johansyah Syafri Mohon Tunggu... Editor - Pelayan Publik

Kata Imam Syafi'i, "Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya."

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ini Penyebab Kita Sulit Bekerja Sama

26 Januari 2023   00:08 Diperbarui: 26 Januari 2023   00:13 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis, Sekretaris Daerah Bengkalis dan sejawat usai ikut apel masuk kantor, Rabu, 11 Januari 2023. (Dokumen pribadi)

"Kerja sama itu penting. Cerdas dan mampu, tapi tidak bisa bekerja sama akan percuma," kata Deassy M. Destiani, penulis buku 'Bukan Sekadar Kata'.

Rabu, 11 Januari 2023. Kami juga ikut salah satu kewajiban di Sekretariat Daerah Bengkalis. Apel pagi, upacara masuk kantor. Sesuai ketentuan, kami juga mengenakan pakaian dinas harian hitam putih.

Dalam apel yang juga diikuti Sekretaris Daerah H. Bustami. HY tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Bengkalis  (Asisten I) Andris Wasono bertindak sebagai pembinanya.

Ada 5 poin yang disampaikannya waktu itu. Salah satunya tentang pentingnya kerja sama.

Dalam Biologi, kerja sama adalah simbiosis. Kata simbiosis diambil dari bahasa Yunani yang memiliki arti "hidup bersama". Asal katanya adalah 'sym' dengan; bersama-sama, dan 'biosis' kehidupan.

Secara umum, pengertian simbiosis adalah interaksi dalam jangka panjang maupun pendek antar dua organisme berbeda.

Organisme yang terlibat dalam proses simbiosis bisa berasal dari spesies yang sama maupun berbeda., keduanya disebut simbion.

pada tahun 1879, ahli mikologi Jerman Heinrich Anton de Bary, mendefinisikan simbiosis sebagai "organisme berbeda yang hidup bersama."

Menurut KBBI, kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.

Kata lain yang memiliki arti yang sama dengan kerja sama adalah kolaborasi. Pelakunya disebut kolaborator.

Sepengetahuan kami, daerah yang menjadikan kolaborasi sebagai slogan adalah Provinsi DKI Jakarta; 'Jakarta Kota Kolaborasi'. Yakni, saat provinsi yang juga ibu kota negara Indonesia ini dipimpin Gubernur H. Anies Rasyid Baswedan.

Moto itu dipilih untuk mewujudkan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya yang menjadi visi daerah ini, yakni dengan melibatkan warga dari semua lapisan masyarakat.

Dalam sebuah organisasi, banyak sekali manfaat kerja sama. Antara lain, pekerjaan (dalam tim) menjadi lebih cepat selesai, dapat meningkatkan produktivitas, cepat dalam menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi, dan dapat memunculkan ide kreatif baru atau inovasi.

Lantas mengapa Asisten I Sekretariat Daerah mengingatkan pentingnya kerja sama?

Mungkin alasannya, jangankan untuk mengetahui definisi dan manfaatnya dalam pencapaian tujuan organisasi, bisa jadi, cara menuliskan kata kerja sama yang baik dan benar pun banyak di antara kita yang belum mengetahui.

Pasalnya, di banyak naskah dinas resmi (pelayanan administrasi publik di instansi pemerintahan), kita sering menemukan kesalahan dimaksud. Termasuk dalam surat perjanjian.

Kesalahan dimaksud, seperti kata kerja sama ditulis "kerjasama", bekerja sama ditulis "bekerjasama", dan kerja samanya ditulis "kerjasamanya".

Sepengetahuan kami, "kerjasama" bukan salah satu lema dalam bahasa Indonesia. Jadi bahasa mana? Mungkin bahasa planet lain? Bahasa Alien?

Pasal 30 UU Nomor 24 Tahun 2009, "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pelayanan administrasi publik di instansi pemerintahan."

Pasal 26 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019, "Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau perseorangan warga negara Indonesia."

"Ketika sekelompok manusia bersatu dan bekerja sama dengan harmonis, peningkatan energi yang tercipta melalui kerja sama tersebut dialami setiap individu di dalam kelompok", ujar penulis motivasi dari Amerika Serikat Napoleon Hill (1883-1970).

"The winner selalu berpikir mengenai kerja sama dan the looser selalu berpikir menjadi tokoh yang paling berjaya," terang Deassy M. Destiani.

Selagi itu untuk hal-hal yang baik, kerja sama tak boleh terhalang oleh "hitam putih", seperti warna pakaian dinas yang kami kenakan kala itu. Kapan dan di mana saja.

Kerja sama memang bukan kata seadanya. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun