Mohon tunggu...
Johan Pratama Ishaq
Johan Pratama Ishaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Nama : Johan Pratama Ishaq NIM (Nomor Induk Mahasiswa) : 41521010028 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Dosen Pengampu : Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Instansi : Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tugas Besar 2 "Pemikiran Panopticon oleh Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Menurut Anthony Giddens"

30 Mei 2023   12:39 Diperbarui: 30 Mei 2023   12:39 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Penyalahgunaan Kekuasaan

Korupsi melibatkan penyalahgunaan kekuasaan yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu dalam posisi pemerintahan, politik, atau bisnis. Mereka yang korup menggunakan kekuasaan mereka untuk memperoleh keuntungan pribadi, termasuk uang dan kekuasaan.

2. Keuntungan Pribadi

Korupsi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti kekayaan, kekuasaan, atau pengaruh politik. Tindakan korupsi dilakukan dengan meningkatkan kemakmuran atau kedudukan sosial individu atau kelompok tertentu tanpa memperhatikan kepentingan umum atau keadilan.

3. Sumber Daya Publik

Korupsi sering terjadi dalam konteks pengelolaan sumber daya publik, seperti dana publik, proyek infrastruktur, layanan publik, atau kontrak pemerintah. Korupsi dapat terjadi dalam bentuk penyalahgunaan dana publik, suap dalam pengadaan proyek, penyuapan pejabat pemerintah, atau pemerasan untuk mendapatkan fasilitas atau izin tertentu.

Korupsi memiliki dampak yang merugikan bagi masyarakat dan pemerintahan. Beberapa dampak tersebut adalah:

1. Merusak Etika dan Moral Sosial

Korupsi dapat merusak nilai-nilai etika dan moral dalam masyarakat. Ketika tindakan korupsi menjadi lebih umum, hal itu menciptakan budaya yang membenarkan praktik-praktik tidak etis dan mengabaikan prinsip-prinsip kejujuran dan integritas. Hal ini dapat menggerus kesadaran moral masyarakat dan membentuk persepsi yang salah bahwa korupsi adalah hal yang biasa dan dapat diterima.

2. Menghambat Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Korupsi membuat lingkungan bisnis tidak stabil dan tidak dapat diprediksi. Praktik korupsi seperti pemerasan atau suap menghalangi investasi asing dan merugikan pertumbuhan ekonomi. Investor enggan beroperasi dalam lingkungan yang korup karena risiko yang terkait dengan pelanggaran hukum dan kurangnya kepastian dalam transaksi bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun