Mohon tunggu...
Johan G.M Pardede
Johan G.M Pardede Mohon Tunggu... Lainnya - Asliii

Selalu memandang masalah secara objektif

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fenomena yang Sering Kali Terjadi Menjelang Pilkada

24 Juli 2020   12:46 Diperbarui: 24 Juli 2020   12:44 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Kepala Daerah atau lazimnya disebut Pilkada adalah pemilihan untuk menentukan kepala daerah di suatu tempat tertentu. Bisa dibilang hajatan Pilkada adalah momen yang paling ditunggu masyarakat ketimbang Pemilu Presiden. Hal ini terlihat dari para bapak-bapak yang nongkrong di kedai pasti antusias dalam membahas para calon yang akan bertarung.

Hal ini sebab Pilkada merupakan suatu pemilihan dengan jangkauan daerah yang lebih sempit ketimbang pemilu sehingga para masyarakat mengenal betul para calon yang akan maju. Namun yang menarik setiap memasuki pilkada ada beragam fenomena yang sering terjadi dan yang lebih membuat kita berdecak kagum, fenomena ini tidak hanya terjadi di tempat tertentu tetapi  terjadi di banyak wilayah Indonesia.

1. Perbaikan Infrastruktur Secara Masif

Tujuan dibentuknya pemerintahan daerah adalah untuk melancarkan pembangunan daerah yang dilingkupinya, terutama setelah pemberlakuan otonomi daerah diberlakukan, kewenangan pemerintah daerah akan pembangunan daerahnya semakin besar. Namun yang menarik pembangunan infrastruktur di daerah terlihat ngebut dilakukan sewaktu akan memasuki pilkada. Jurus seperti ini biasanya digunakan oleh petahana.

Kalau saya berasumsi barangkali hal demikian dibuat petahana adalah sebagai bentuk konkret komitmennya kepada masyarakat dalam hal pengompakan masyarakat karena jika seandainya pembangunan dilakukan di awal kepemimimpinannya tidak akan menarik perhatian ataupun animo masyarakat, tapi jika dilakukan menjelang pilkada akan membuat masyarakat mempunyai bahan yang diobrolkan. Maka tak heran nama petahana semakin menggaung kala ingin mengikuti pertarungan keduanya.

2. Tiba-tiba Banyak Memberi Bantuan

Membantu sesama adalah anjuran setiap agama. Orang yang lebih dari berkecukupan bisa menyumbangkan harta yang dimilikinya baik berupa barang ataupun uang kepada masyarakat yang kurang mampu. Namun kegiatan seperti itu marak terjadi menjelang dilaksankannya pilkada dibandingkan hari normal lainnya.

Orang yang sebelumnya tidak pernah memberi bantuan sepeserpun bagi masyarakat sekitarnya mendadak berbudi halus dan memberi bantuan berupa barang ataupun uang kepada masyarakat. Masyarakat yang kurang mampu pada masa ini merupakan incaran para calon yang ingin maju, mereka berlomba-lomba mendekatinya sambal berfoto bareng.

Juga pada masa ini, hal yang paling menakjubkan adalah para calon yang ingin maju rela terbakar terik matahari dalam memberikan kartu nama atau semacam stensilan kepada setiap orang yang dijumpai di jalan.

3. Banyak Kegiatan Kerakyatan yang Diselenggarakan

Bisa dibilang jenis kegiatan paling banyak diselenggarakan adalah di masa mendekati pilkada. Para calon yang maju berlomba-lomba membuat kegiatan memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat. Bisa dalam bentuk makan bersama atau kegiatan olahraga tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun