Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Jelang Kunjungan ke Israel, Mengapa Presiden Duterte Makin Galak pada China?

15 Agustus 2018   11:00 Diperbarui: 16 Agustus 2018   12:21 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Duterte dan Bendera Israel | cnnphilippines.com

Dua minggu sebelumnya Filipina merasa tersinggung atas perilaku China yang melarang kapal dan pesawat Filipina mendekati pulau-pulau buatan China. Peristiwa itu terjadi saat pesawat militer Filipina yang tengah berpatroli di dekat pulau buatan di kepulauan Spratly.

Mereka menerima setidaknya 46 kali peringatan dari radio China selama paruh waktu kedua tahun lalu. Peringatan itu tidak berhenti bahkan hingga Januari 2018 yang lalu, pesawat angkatan udara Filipina saat berpatroli di dekat pulau yang dikuasai China juga menerima pesan radio bernada sangat ofensif.

Mungkinkah ini momentum Filipina untuk kembali merapat ke koalisi Amerika Serikat melalui Israel? Mungkinkah Duterte ingin membeli peralatan militer canggih lainnya dari Israel agar tidak dianggap remeh oleh China? 

Banyak spekulasi yang muncul dari peristiwa ini. Namun secara politik dalam negeri bisa saja Duterte mencoba memenangkan hati rakyatnya dengan merapat ke Israel.

Untuk diketahui saja, banyak rakyat Filipina yang menjadi pendukung negara Yahudi di timur tengah tersebut. Agar pada pemilu mendatang dia bisa mendulang suara dari rakyat Filipina yang pro-Israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun