Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Strategi "Marketing" Asus Melawan Xiaomi

25 April 2018   23:10 Diperbarui: 26 April 2018   02:35 2221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menariknya lagi pada tahap awal ini Xiaomi menjual Redmi Note 5 varian termahal yaitu ram 4 giga memory 64 giga. Bila ingin apple to apple seharusnya Asus menjual Zenfone Max Pro M1 versi 4 giga ram 64 giga juga. Tapi nyatanya dia justru menjual versi termurahnya yaitu ram 3 giga dan memory 32 giga.

Seolah ingin memberi kesan bahwa Asus benar-benar murah, dengan prosesor yang sama, kapasitas lebih besar, camera dan layar yang kurang lebih sama bisa didapatkan dengan harga 700 ribu lebih murah dari Xiaomi.

Letak kelemahan Marketing Asus

Sayangnya setelah selesai flash sale, akun sosial media Asus tidak memberikan info penjualan offline untuk orang-orang yang gagal mendapatkan Zenfone di flash sale. Sebaliknya Xiaomi justru mengabarkannya, dan ternyata ada saja orang yang mengantri untuk membelinya secara offline.

Walaupun harus dengan sedikit usaha menunjukkan KTP dan harus dibuka ditempat. Hal ini penting supaya produsen tidak dianggap menjual mimpi.

Saya juga agak merasa aneh dengan beberapa komentar netizen di akun sosial media Asus yang menurut saya agak "datar" seperti kurang ekspresif. Cenderung tersetruktur dan terlalu memuji-muji Asus dengan kalimat yang hampir mirip.

Apakah benar ini murni pujian netizen? Atau jangan2 ini komentar yang teroganisir? Karena biasanya komentar murni para netizen itu begitu ekspresif dan natural. Komentar netizen asli juga kadang agak pedas tapi mengena dan penuh ekspresi. Namun karena saya bukan pakar sosial media, saya tidak telusuri akun-akun tersebut dan hanya membaca sepintas saja.

Asus nampaknya benar-benar spefisik mengincar pasar gamers dari cengkraman Xiaomi. Lawannya yaitu Xiaomi justru melebarkan sayap konsep marketingnya dengan mengincar pecinta foto terutama kaum hawa sekaligus menggaet para gamers. Nampaknya Xiaomi mulai menyadari adanya market gamers wanita yang tak terlihat namun menjanjikan.

Kesimpulan

Saya yakin Asus akan kehilangan momentum apabila :

  • Harga offline 200-300 ribu lebih mahal dari promo yang dia lakukan sekarang (harga 11-12 dengan Xiaomi di offline)
  • Tidak segera menyediakan barang secara offline terdistribusi ke seluruh Indonesia (menjual mimpi ke konsumen)
  • Produk Zenfone Max Pro M1 cepat panas (keluhan konsumen pada produk sebelumnya)

Xiaomi berpeluang untuk menang melawan Asus bila :

  • Berhasil meyakinkan pembeli wanita yang suka bermain game dan foto untuk membeli produknya. (market yang lebih luas dari sekedar mengejar pembeli pria gamers denga fitur AI di cameranya)
  • Segera distribusi barang agar tidak hanya menjual mimpi kepada konsumen
  • Lebih mensosialisasikan dan memperkuat service centernya di seluruh Indonesia (kelemahan Xiaomi dimata konsumen)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun