Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Balutan Nostalgia Dalam DREAM EXPRESS

31 Desember 2024   01:29 Diperbarui: 31 Desember 2024   01:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Another Brick on The Wall (Pink Floyd) dalam "DREAM EXPRESS - - Eighties Music Party" di Malang, 22 Desember 2024 malam (Foto:Yo)

Berapa lagu yang dibutuhkan untuk menggali kenangan masa lalu? Satu saja cukup, dan kelebatan kenangan bagai mozaik akan hadir seperti potongan film masa lalu. 

Bagaimana jika tiga puluh lagu yang didengarkan, dibawakan oleh musisi dan vokalis handal di depan mata, secara beruntun selama tiga jam?. Keping demi keping kenangan akan menjelma album ingatan yang menggedor perasaan.

Nostalgia bisa dijadikan sebagai momen untuk kembali mengenang peristiwa-peristiwa terdahulu. Tak hanya itu, melalui nostalgia pun bisa membawa kembali rasa bahagia, rasa rindu, ataupun kenangan pahit di masa lalu.

Sebuah riset pada 2017 menemukan bahwa, nostalgia merupakan salah satu dari 27 emosi utama manusia. Tak hanya menghubungkan pada memori masa lalu, tapi juga   mampu mengubah otak dengan cara-cara menarik. Menurut Psikolog saraf, Sanam Hafeez, nostalgia adalah emosi yang unik.

Harus diakui, nostalgia kadang bikin sedih. Namun kesedihan itu, kata Hafeez, umumnya tidak kronis atau depresi, tetapi ini sangat terkait dengan kemampuan orang untuk menerima waktu yang telah berlalu.

Nostalgia lewat lagu-lagu slow rock itu yang tersaji dalam "DREAM EXPRESS" - Eighties Music Party" di ODETTE - Buffet Lounge & Dining Malang, Minggu, 22 Desember 2024 saat hujan masih setia mencumbui malam . Sekitar 350 penonton terbuai dan terpuaskan dahaganya untuk kembali mendengarkan lagu-lagu slow rock era 1980-an

Tajuk acara itu mengambil judul kaset "Dream Express Heavy Turns Pop", yang lebih dikenal dengan sebutan Dream Express. Kaset itu memuat kompilasi lagu-lagu terbaik era 80-an, sangat populer dan menjadi legenda.

Kaset keluaran produsen rekaman Atlantis Record (AR) itu pertama kali beredar pada awal 1980. Saking larisnya, lalu diproduksi hingga 6 series.  

Tak tanggung-tanggung, empat penyanyi yang sudah dikenal luas para pecinta musik ditampilkan sekaligus, yakni Ari, Trondol, Troy, Sandi dan Eva.

Mereka diiringi oleh Tata (keyboard), Yudi (drummer), Siti (bass) dan Ocky (gitar).

Acara yang diprakarasai oleh Rini Herinawati, Hasti, Ary Gembong dan Ita itu dibagi dalam dua sesi, meski pembagiannya hanya berupa jeda beberapa menit saja, masing-masing menampilkan 15 lagu pilihan dari beberapa album kaset Dream Express.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun