Soal keluhan masyarakat terhadap berbagai praktik di lapangan, Prof Zudan yang merupakan ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum juga merespon. Ia meneruskan laporan yang diterima di TikTok untuk ditindaklanjuti oleh Dinas Dukcapil setempat.
"Misal ada yang mengatakan ada pungli di daerah X, saya akan foto (screenshot) lalu saya kirim ke grup di sana. Jadi saya tidak ngomong apa-apa. Ini efektif untuk bagian dari pengawasan masyarakat. Masalah si tiktokersnya itu jujur atau tidak, biar nanti yang di lapangan yang akan verifikasi," ujarnya.Â
Salah satu konten dengan viewer terbanyak yakni 2,7 juta, 212 ribu like dan 8.783 komentar adalah saat membahas pertanyaan netizen nuna_qiqi: Pak boleh ganti gak foto ktp.nya.
"Foto dalam KTP-el boleh diganti bila terpenuhi syarat-syaratnya. Misalnya, dulu belum berjilbab sekarang sudah berjilbab. Kedua, sekalian mengganti KTP-el yang sudah rusak. Boleh sekalian membuat foto baru di Dinas Dukcapil," jawab ayah tiga anak yang juga Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Selain masalah teknis, seperi pergantian foto di KTP-el, Prof Zudan juga ingin agar warga masyarakat, termasuk generasi milenial ini agar paham perkembangan terbaru di Ditjen Dukcapil. Misalnya, soal pemangkasan persyaratan dan penyederhanaan layanan. Tidak perlu lagi surat pengantar RT/RW untuk mengurus dokumen kependudukan.
Termasuk juga tentang kemudahan layanan adminduk online, cetak mandiri dokumen kependudukan di rumah dengan kertas putih HVS 80gram, dan lainnya.
Langkah Prof Zudan yang tetap rutin memberikan informasi di dunia maya itu menadapat tanggapan positif. Apalagi informasi disampaikan langsung oleh pejabat yang memang memahami persoalan itu.
"Terima kasih, Bapak. Berkat video-video Bapak, pengetahuan saya tentang kependudukan jadi luas. Semoga tidak pernah bosan berbagi informasi," tulis salah satu akun.
Meski kini ia tak lagi berbicara tentang adminduk, setelah tidak lagi menjadi Dirjen Dukcapil, kiprah Prof Zudan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan tidaklah berubah. Dari akun Tiktok-nya diketahui ia berbaur dengan warga Sulsel dengan akrab, termasuk dengan siswa SMA.
Seperti saat ia berkunjung ke SMA Negeri 5 Tana Toraja (Tator) pada 24 Juli 2024, yang juga diungganya di akun TikTok-nya yang saat ini memiliki 590 ribu lebih pengikut (follower) dan sebanyak 3,4 juta orang menyukasi konten yang diunggahnya. .Â