"Saya terkejut dengan fasilitas yang ada di sini. Lapangan sepak bola yang ada di sini sangat buruk. Dan beberapa lapangan yang bisa disewa dengan harga mahal. Dua hal inilah penyebab pembinaan usia muda tidak berkembang," ujarnya pada 2014.
Ia berpendapat semua masalah bisa diperbaiki jika PSSI dan pemerintah mau bekerja sama untuk membangun infrastruktur.
Lambat
Sebenarnya, pembinaan usia muda dan infrastruktur sudah memiliki payung hukum yang kuat lewat Instruksi Presiden No 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Sayangnya Inpres yang ditetapkan pada 25 Januari 2019 oleh Kemenpora dan PSSI lambat menerapkannya. Bahkan dinilai sangat terlambat.
Semisal soal sosialisasi, sesuatu yang sangat mudah dilakukan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama PSSI menggelar acara Sosialisasi Inpres No 3 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional di Surabaya, awal Juni 2021.
Langkah itu dinilai sangat terlambat, dilakukan dua setengah tahun setelah Inpres itu diteken. Menimbulkan pertanyaan publik tentang apa yang dilakukan PSSI dan Kemenpora selama ini.
Di tengah sikap lambat itu, muncul harapan pada langkah yang akan dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan merevisi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2012.
"PSSI dan Kemendagri akan membentuk tim bagaimana menyelaraskan daripada Permendagri No. 22 Tahun 2011 untuk bisa direvisi. Dimana isinya pendanaan pemerintah daerah bisa dilakukan untuk kompetisi sekolah dan pertandingan sepak bola amatir," ujar Erick Thohir saat berbicara kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024.