The Army Men -julukan Sofia- dibentuk sejak 1948 dengan nama pertama Central House of the Troops (CDV). Nama klub kembali berubah pada 1950 menyusul keinginan manajemen untuk memasukkan istilah Narodna (klub milik masyarakat) sehingga namanya menjadi CDNV.
Perubahan itu terus terjadi pada 1953, nama klub menjadi Team of the Sofia Garrison, lalu setahun kemudian menjadi CDNA Sofia (Central House of the People's Army).
Namun pada 1962 perubahan radikal terjadi, CDNA bergabung dengan DSO Cherveno Zname dan memunculkan nama CSKA Sofia. Nama yang terus digunakan hingga saat ini.
Klub ini pernah turun ke divisi tiga karena masalah finansial pada 2015. Meski begitu. Sofia tetap dikenang sebagai salah satu klub tersukses Bulgaria dengan raihan 31 trofi liga dan dua kali menjadi semifinalis Liga Champions pada musim 1966-1967 dan 1981-1982.
Beberapa pemain ternama pernah membela CSKA Sofia, seperti Dimitar Berbatov, Hristo Stoichkov, Stiliyan Petrov, Martin Petrov, dan Petar Zhekov. Berbatov kemudian menjadi pemain bintang Manchester United.
Beli Lisensi
Lahirnya Persikabo 1973 tak lepas dari keberadaan PS TNI, klub yang merupakan gabungan dari pemain PSMS Medan dan PS TNI untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman 2015. Pangkostrad saat itu dijabat oleh Edy Rahmayadi yang memegang peran penting. Edy juga pembina PSMS Medan.
Setahun kemudian PS TNI memisahkan diri dari PSMS Medan, lalu membeli lisensi klub asal Papua, Persiram Raja Ampat agar bisa ikut kompetisi profesional. PT Arka Gega Magna (AGM) adalah Perusahaan yang menaungi PS TNI dan dikabarkan menggelontorkan dana Rp 17 miliar untuk membeli lisensi Persiram.
Setelah mengakuisisi Persiram Raja Ampat, PS TNI kemudian berpartisipasi di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Mereka finish urutan ke-18 atau sebagai penghuni dasar klasemen akhir.
Setahun kemudian klub itu berkiprah di Liga 1, dan berada di peringkat ke-12. Para pemainnya didominasi oleh anggota TNI AD, ditangani beberapa pelatih mulai dari Laurent Hatton, Ivan Kolev hingga Rudy Eka Priyambada.