Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengubah Ketidakmungkinan Menjadi Mungkin dalam Sepak Bola

9 Maret 2024   12:39 Diperbarui: 9 Maret 2024   18:09 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana ketidakmungkinan, seperti terjadi dalam final Liga Champions 2005, saat ini di Liga 1 2023/2024?

Klub di papan tengah dan bawah saat ini sedang saling "membunuh" untuk lolos dari jurang degradasi. Berusaha mengais poin di 6 laga yang tersisa.

Ada tiga klub di zona degradasi saat ini yakni Persita Tangerang dengan 31 poin, Bhayangkara FC (19 poin), dan Persikabo 1973 (17 poin). Ketiganya sudah melakoni 28 laga.

Melihat perolehan poin, Bhayangkara FC dan Persikabo menjadi kandidat terkuat untuk turun kasta alias degradasi. 

Bhayangkara misalnya, untuk lolos dan aman dari degradasi harus memenangkan sisa pertandingan, sehingga bisa meraup 18 poin. Jika ini tercapai, total poinnya adalah 37 yang sudah aman dari jurang degradasi.

Namun, jelas tak semudah itu untuk bisa menyapu bersih sisa enam pertandingan. Selain sapu bersih, mereka juga bisa berharap tim lain yang ada di atas mereka terpeleset.

Melihat jadwal yang harus dilakoni, lawan berat sudah menanti, seperti bertandang ke Persib Bandung pada 28 Maret 2024, lalu menjamu Persik Kediri (2 April) dan bertandang ke Bali United (16 April).

Tiga laga lainnya adalah menjamu Dewa United (16 Maret), ke markas Barito Putera (20 April) dan menjamu Persis Solo (28 April).

Beratnya perjuangan Bhayangkara FC, yang sudah melakukan perombakan dan mendatangkan pemain bintang seperti Radja Nainggolan dan Witan Sulaiman memang menjadikan mereka mengemban misi yang mustahil. 

Namun, sekali lagi, di dalam sepak bola ketidakmungkinan itu bisa menjadi mungkin. Tentunya dengan kerja sama tim, tidak hanya menggantungkan diri pada individu, seperti Bhayangkara FC pada Radja Nainggolan.

Bendera Liga 1 siap dibawa ke lapangan (Foto : LIB)
Bendera Liga 1 siap dibawa ke lapangan (Foto : LIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun