Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wani Ora PSSI Degradasikan PSS Sleman?

25 Desember 2023   01:52 Diperbarui: 25 Desember 2023   01:52 28107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga tersangka match fixing atau pengaturan hasil pertandingan sudah ditahan. Ketiganya adalah Vigit Waluyo (VW), asisten manajer klub Dewanto Rahatmoyo Nugroho (DRN), dan LO wasit Kartiko Mustikaningtyas (KM). Mereka ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Berbagai pendapat bermunculan setelah langkah itu diambil oleh kepolisian, yang menunjukkan keseriusannya bersama PSSI untuk mengikis match fixing atau pengaturan hasil pertandingan sepakbola.

Mulai dari adanya dugaan penyelamatan  tim yang berada di jurang degradasi, menyentil soal keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan hingga mempertanyakan keberanian Erick Thohir terus membersihkan match fixing.

Sah-sah saja berbagai spekulasi yang ada. Publik juga bisa melihat seberapa besar upaya klub yang berada di posisi rawan degradasi untuk bangkit. Seperti yang dilakukan oleh Bhayangkara FC dengan mega transfer Radja Nainggolan.

Bagaimana dengan klub lain yang posisinya juga rawan, atau mendekati rawan, bisa dilihat dari kerja keras mereka di sisa laga yang harus dijalani.

Saat ini, di akhir Desember 2023, kompetisi memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru. Sebagian tim sudah melakoni 22 laga, ada yang 23.

PSS yang menjadi sorotan berada di posisi 12 klasemen sementara dari 23 pertandingan dan meraup 26 poin. Posisi yang belum pasti aman dari kejaran tim-tim lainnya di bawahnya.

PSS Sleman diduga terlibat dalam kasus match fixing saat mereka masih berlaga di Liga 2 2018, dan kemudian berhasil promosi dan saat ini masih bertahan di Liga 1.

Di posisi 16, 17 dan 18, di jurang degradasi dihuni oleh Arema FC dengan raihan 21 poin, Persikabo 1973 (16 poin) dan Bhayangkara FC sebagai juru kunci 15 poin. Ketiganya sudah melakoni 23 laga.  


Rekomendasi

Tak hanya menahan ketiga tersangka di Rutan Bareskrim Polri, Satgas Anti Mafia Bola juga memberikan rekomendasi kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun