Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Mengajarkan Gerald Harus Tetap Bangkit Saat Alami Kegagalan

14 November 2023   16:06 Diperbarui: 14 November 2023   17:39 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerard (nomer dua dari kanan belakang) bersama tim National Tsing Hua University (Foto : Dok.Gerald).

Baginya, sepakbola juga membuatnya menjadi individu yang lebih bisa commited, bekerjasama secara tim, mengajarkan  cara jadi determined, dan saat gagal pun harus tetap bangkit. Itu yang membuatnya ingin membagikan pelajaran dan kebahagiaan apa saja yang didapat dari sepakbola.

Gerald yang suka bermain sepakbola, travelling, dan juga kopi punya mimpi membuka cafe roastery sendiri, dan dalam satu hari juga bisa buka Sekolah Sepak Bola.

Usia Dini

Pengagum Messi,Ronaldo, Zidane dan Ronaldinho ini menilai pentingnya pembinaan usia dini, dengan sistem pelatihan yang mudah dimengerti oleh para siswa.

"Kalau dari kecil sudah bisa main bola dengan bebas, dalam sistem perlatihan formal anak-anak tersebut bisa lebih cepat mengerti permainan sepak bola dari sisi tactical. Lalu lebih bisa bekerja sama dengan rekan-rekan tim yang lain juga."

"Saat bermain di luar pelatihan tidak formal ya kita bisa improveball feel, game sense dan mengetahui kemampuan diri kita sendiri lebih dalam."

Latihan yang diberikan untuk anak-anak berfokus pada dasar-dasar (basic) bermain bola, dengan have fun,  menyenangkan dan gembira. Tidak perlu ada tekanan yang besar, yang penting memainkan bola dengan senang.

"Untuk sesi latihan kira kira satu jam, namun kalau untuk private session dengan saya 1.5-2 jam tergantung progres dari sesi tersebut."

Meski begitu, ada juga kendala ditemuinya selama memberikan latihan. Terutama dari segi komunikasi, karena untuk mencoba menjelaskan hal-hal yang lebih spesifik, kadang harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk memikirkan dan menjelaskan yang diinginkan dalam bahasa Mandarin.

Di Taiwan sendiri, lanjutnya, meski sepakbola belum setua keberadaannya dibandingkan dengan Indonesia, namun perkembangannya sangat maju. Banyak sekolah di Taiwan yang mengadakan  ekstra kulikuler sepakbola di sekolah, mulai banyak dibukanya Sekolah Sepak Bola dan juga banyak bimbingan sepak bola yang dikasih untuk anak kecil.

"Dari sepakbola banyak hal yang bisa dipelajari, menjadi bahan perenungan dan mewarnai perjalanan hidup seseorang," tegas Gerald. ***

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun