Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Mengajarkan Gerald Harus Tetap Bangkit Saat Alami Kegagalan

14 November 2023   16:06 Diperbarui: 14 November 2023   17:39 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun asisten pelatih juga bertugas menyelaraskan ambisi sang pelatih dengan realitas di lapangan. Pembagian tugas seperti ini bekerja diam-diam. Sulit dijabarkan lewat kata-kata.


Adaptasi Diri

Peran sebagai asisten pelatih itu juga yang membuat bangga Gerard Peter Cornelius Theo, mahasiswa mahasiswa Fakultas Ekonomi semester lima di National Tsing Hua University (NTHU), universitas ternama di Taiwan.

Gerald yang lahir dan besar di Jakarta saat ini menjadi asisten pelatih di NTHU untuk anak-anak usia 5-10 tahun.

Saat mulai kuliah, pemuda berusia 20 tahun itu mendaftar sebagai pemain tim universitasnya. Ia sudah bermain selama setahun sebagai starting eleven mewakili NTHU. Namun untuk 2023 ini baru tampil tiga sebelum dibalut cidera.

Di luar latihan rutin yang dijalaninya, ia sering melihat anak-anak berlatih di bawah bimbingan kakak kuliahnya yang menjadi pelatih.

"Minggu depannya saya dipanggil untuk membantu melatih anak-anak itu. Ramai sekali kelas kelompok umur itu. Sejak itulah saya mulai menjadi Asisten Pelatih, dan para siswa suka dengan saya. Ini menggembirakan, merupakan pengalaman baru," tutur Gerald.

Sepakbola sudah dikenalnya sejak berusia 5 tahun, lewat ajakan ayahnya, Petrus Gandamana yang sering mengajaknya menyaksikan tayangan Piala Eropa 2008. Lalu di usia 9 tahun mulai berlatih di tim Sepakbola Sekolah SIS United. Klubnya itu berkompetisi di Jakarta School Football League..

Gerard (nomer dua dari kanan belakang) bersama tim National Tsing Hua University (Foto : Dok.Gerald).
Gerard (nomer dua dari kanan belakang) bersama tim National Tsing Hua University (Foto : Dok.Gerald).
Menurut Gerald, sepakbola menarik dari segi harus bisa balance antara mempunyai kemampuan individu yang bagus. Balance itu membuat setiap pemain juga mempunyai skillset yang spesial tersendiri.

Melalui special skillset ini, individunya  harus bisa berintegrasi di tim tersebut. Meski skill individu seseorang mungkin di atas rata-rata, namun kalau tidak bisa berintegrasi dan mengikuti cara main tim tersebut juga akan susah.

"Menurut saya the beauty of football dan yang bikin saya jatuh cinta pada sepak bola ada di area itu. Kita harus bisa mengadaptasi diri sendiri terhadap situasi yang diberikan, ngedisplay specialty skill individu dengan cara membantu tim."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun