Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sari Yok Koeswoyo akan Menjawab Keraguan Publik tentang Artis Berpolitik

12 Agustus 2023   03:40 Diperbarui: 15 Agustus 2023   00:34 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian setelah beranjak dewasa pada tahun 1980-an Sari Yok Koeswoyo beralih pada jenis lagu remaja. Ia sempat mengeluarkan album seperti Malu-malu Mau, dilanjutkan dengan album Genit Akh Kamu, Sweet Bali, dan Pilih yang Mana.  

Soal kemampuan aktris yang dianggap kurang memadai sebagai politisi, atau yang berkaitan dengan kerja legislasi, Sari melihatnya wajar saja jika ada pendapat seperti itu.  

"Ini kembali lagi pada pilihan parpol bukan? Bisa saja yang dipilih parpol memang bukan yang punya kemampuan, tapi yang 'penurut'. Tetapi sudah banyak contoh artis atau seniman dari beberapa parpol memang mumpuni, menjadi anggota legislatif dan menunjukan kemampuannya sebagai politisi dan kerja legislatif," ujar perempuan yang memiliki tiga cucu dan tetap cantik di usianya yang 53 tahun.

Bagaimana dengan anggapan bahwa munculnya artis sebagai caleg akan melahirkan politisi instan, padahal banyak yang sudah menjadi kader bertahun-tahun?

Sari yang pernah membintangi film layar lebar tahun "Galih dan Ratna" (2017) dan "Asal Kau Bahagia" balik bertanya, benarkah itu merupakan langkah instan?

" Apa sih instan? Seduh air panas jadi kopi late? Proses kopi dari pohon ke keranjang pak tani, lalu di tikar jemuran, lalu mesin penggiling dan seterusnya dan seterusnya, itu proses bukan? Saya rasa perlu dilihat siapakah si artis ini. Kalau memang cuma tim hore, maka horelah mereka, begitu kan?."

Sari sendiri merasa meski sudah cukup lama menjadi kader, bahkan dicalonkan sebagai anggota legislatif 2019, namun ia merasa pengalamannya belum banyak.

"Pengalaman saya belum banyak, masih terus belajar, mendengar, untuk mengabdi itu tidak mudah," katanya.

Gagasan apa yang dibawanya untuk mengarungi pemilihan yang tentu tidak mudah pada 2024 mendatang?

"Hal-hal yang akan dilaksanakan, bukan sekedar dikampanyekan. Jangan mimpi saya, jangan gagasan saya, apa yang diinginkan rakyat, masyarakat dan konstituen dapil. Nyaris klise memang."

Meski ia mengatakan klise, namun pengalamannya sebagai calon dan pernah mengalami kegagalan pada 2019 membuatnya siap bertarung memperebutkan kursi ke Senayan. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun