Salah satu parpol yang mengusung banyak aktris adalah PDI Perjuangan. Partai berlambang moncong banteng itu mencalonkan 13 publik figure. Mulai dari penyanyi Once Mekel, Marcell Siahaan, Sari Yok Koeswoyo, Andre Hehanusa, lalu komedian Deni Cagur, seniman Taufik Hidayat Udjo, pembawa acara Tamara Geraldine, dan Lucky Perdana.
Ada pula politisi petahana yang juga artis yakni Krisdayanti, Rieke Diah Pitaloka, Harvey Malaihollo, Junico Siahaan.dan Rano Karno.
Proses Panjang
Salah satu aktris yang diusung PDIP adalah Sari Yok Koeswoyo, mantan penyanyi cilik yang begitu terkenal di masanya. Puteri Yok Koeswoyo, bassit Koes Plus ini kembali berjuang meraih satu kursi ke Senayan.
"Saya berproses panjang sekali, mungkin sekitar 10 tahun, sampai akhirnya memutuskan menceburkan diri ke dunia politik praktis," kata Sari saat berbincang belum lama ini.
Memilih PDI Perjuangan, baginya sebagai jalan untuk mewujudkan visi, karena menganggap partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu membawa aspirasi "wong cilik".
Mantan penyanyi cilik yang dilahirkan di Jakarta pada 20 Agustus 1968 ini ditempatkan di daerah pemilihan Jawa Timur IX (Bojonegoro dan Tuban). Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, keluarga Koeswoyo sudah tidak asing lagi bagi Masyarakat Jawa Timur, terutama di Kabupaten Tuban.
Tentunya, partai berlambang banteng itu berharap ketenaran Koes Plus yang tak lekang ditelan jaman itu bisa membantu popularitas dan perolehan suara Sari.
Bukan Tim HoreÂ
Sari sendiri bukan tidak mendengar adanya sikap meremehkan terhadap aktris yang terjun ke dunia politik. Itu hal yang bisa dimaklumi, karena memang terlihat banyak parpol yang "memilih" artis tanpa berpikir kemampuan mereka.
"Tapi tidak semua parpol memilih artis atau seniman semata hanya untuk mendulang suara," kata Sari yang pernah menjadi idola sebagai penyanyi cilik bersama sepupunya, Chicha Koeswoyo.