Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Prestasi Terpuruk, Cari Kambing Hitam Dengan Sebutan Bapuk

1 Mei 2023   15:28 Diperbarui: 1 Mei 2023   15:35 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sisi lain, akun-akun dukungan itu juga merupakan sumber info dan edukasi bagi para fans serta public yang ingin mengetahui gonjang-ganjing atau cerita lain di balik suatu peristiwa. Meski begitu, klub juga perlu menyaringnya dengan bijak. Jika terdapat info yang bisa merugikan kepentingan bersama, klub bisa meluruskannya dengan elegan.


Keberuntungan

Semua memang mengatakan, tidak adanya degradasi sesuai dengan kesepakatan para klub peserta Liga 1  memberikan keuntungan bagi tiga tim yang berada di klasemen bawah, yakni di posisi 16-18.

Ketiga tim itu adalah PSS Sleman, Dewa United dan RANS Nusantara FC.


Jika degradasi diberlakukan, dan seharusnya demikian karena itu esensi dari kompetisi, RANS akan menjadi tim yang pertama kali masuk Liga 1 dan langsung terjun bebas, Kembali lagi ke Liga 2.

Pada sisi lain, kompetisi tanpa degradasi, apapun alasannya, jelas mencederai fair play.

Hasil kompetisi Liga 1 2022-2023 ternyata menjadi mimpi buruk bagi RANS, menjadi juru kunci alias duduk di urutan paling buncit.

Bermodalkan beberapa pemain yang sudah punya nama seperti Makan Kanote, Warder Luiz, David Laly dan pemain muda Septian Bagaskara, serta racikan Rahmad Darmawan (kemudian diganti oleh Rodrigo Santana), RANS hanya mampu mendapat 19 poin dari 34 laga. Terpaut 14 poin dari Dewa United yang ada di atasnya.

Jika dibandingkan dengan PSM Makassar yang menjadi juara, RANS terpaut 36 poin.

RANS Nusantara kalah pada 21 dari 34 laga yang dimainkan. Mereka adalah tim yang paling sering kalah dan paling sedikit menang. Mereka hanya tiga kali menang.

Perolehan gol-nya pun miris, kemasukan 80 dan memasukkan 40 atau minus 40 gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun