Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisa Menjadi Pintu UMKM Melalui Kerja Sama Bareca Media dan Asosiasi Bakery Taiwan

28 Desember 2022   18:26 Diperbarui: 28 Desember 2022   18:41 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana TIBS 2022 (Foto: TIBS)

Bareca yang bekerja sama dengan Asosiasi Bakery Taiwan mendapat undangan untuk hadir di TIBS 2023 melihat tren pasar bakery, perkembangan produk dan peralatan bakery terkini.

Asosiasi Bakery Taipei sudah berdiri pada 1946 di era pendudukan Jepang. Organisasi ini awalnya merupakan asosiasi hidangan penutup (dessert).

Asosiasi ini aktif memperkenalkan industri bakery Taiwan ke seluruh dunia, mengembangkan teknologi bakery dan memberikan pelatihan untuk bertanding ke luar negeri bagi baker dan chef.

"Tentu saja melihat langsung inovasi bakery di Taiwan dan bertemu para ahli bakery Taiwan," kata Petrus yang menilai kerjasama itu bisa menjadi persiapan untuk terciptanya hubungan dagang terkait usaha bakery dari kedua negara.

"Bagi UMKM Indonesia keuntungan kerjasama ini jelas ada. Update informasi perkembangan tren bakery sangat dibutuhkan, karena sudah berpuluh tahun Taiwan jadi kiblat dari berbagai negara Asia, termasuk Indonesia."

"Hal lain adalah potensi ekspor produk UMKM ke pasar Taiwan. Di sana ada market besar dengan adanya 300 ribu diaspora Indonesia yang bekerja dan sekolah di Taiwan,"tambah Petrus yang sudah beberapa kali mengunjugi TIBS.


Pintu

Berbagai hal penting terkait inovasi dan efisiensi usaha kuliner akan disiarkan Bareca selama pameran 16-19 Feb 2023 melalui IG live atau youtube live.

Banyak hal yang bisa dipelajari dari Taiwan sebagai referensi kuliner, seperti kemampuan menciptakan inovasi produk dan layanan, memasarkan ide dan inovasi produk dan layanan seluruh dunia.

"Selain itu penting untuk mempelajari kemampuan memproduksi produk kuliner secara terstandarisasi dan efisien, di tengah sulitnya bahan baku dan mahalnya tenaga kerja saat pandemi," jelas Petrus.

Tentang bagaimana Taiwan melewati krisis selama pandemi Covid-19, Wakil Presiden Asosiasi Bakery Taiwan, Hsieh Chieh-Lun bertutur bahwa Taiwan juga menderita, terutama di awal berjangkitnya penyakit itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun