Membawakan lagu sambil bermain siter bukan perkara mudah. Apalagi lagu Jawa yang dibawakan, baik yang tradisional maupun modern punya cengkok tersendiri.Â
"Ini tantangan tersendiri bagi saya, meski memang sulit sekali menyanyi sambil bermain sitar. Tantangan yang menarik, menghafalkan puluhan langgam jawa, lagu pop, rock dan campursari juga merupakan keasyikan tersendiri,"tutur penggemar Celine Dion dan Didi Kempot itu.
Menjadi penyanyi di SS juga memicu Feryna, perempuan lulusan UGM itu untuk menambah kualitas vokalnya. Berbagai lagu yang dipelajarinya membutuhkan ekplorasi kemampuan yang dirasa masih kurang.Â
Sedangkan bagi Lukita, saat semakin dalam mencintai siter seperti menemukan oase tersendiri dari nada-nada yang dihasilkan lewat dawai-dawainya. Ditambah lagi dengan keguyuban yang ada dalam SS and Friends.
"Saya bersama Feryna dan Krizma banyak belajar dari siter, makin terasah kemampuan dengan hadirnya mas Ari Tejo, Yoyok dan Aam yang secara langsung dan tidak langsung berbagi pengalaman. Menikmati dan terus belajar siter adalah hal yang menakjubkan,'komentar Lukita.
Di tengah proses meningkatkan kemampuan, di sela kesibukan berlatih dan tawaran untuk manggung, termasuk setiap hari Rabu tampil di Kafe Cengkir, Sleman, SS tak melupakan kodratnya sebagai perempuan dan ibu.Â
Bersiter bagi Feryna, Krizma dan Lukita pada hakekatnya bagai memintal helai kehidupan, yang akan diberikan kepada anak-anak mereka. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H